Lagi, Israel Tembak Leher Seorang Jurnalis Kameramen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Okt 2024, 07:30
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Bendera Israel/ist Bendera Israel/ist

Ntvnews.id, gGaza - Seorang kameramen dari Al Jazeera mengalami cedera setelah ditembak oleh militer Israel saat meliput di Jalur Gaza utara.

Jurnalis Al Jazeera Arabic, Anas al-Sharif, melaporkan di unggahannya di X bahwa penembak jitu Israel mengenai leher juru kamera Fadi al-Wahidi selama mereka melakukan peliputan.

"Pasukan Israel menembaki tim Al Jazeera. Fotografer dan rekan kami, Fadi al-Wahidi, terluka akibat tembakan sniper di leher saat kami meliput," ungkap al-Sharif.

Di lokasi lain, juru kamera Al Jazeera yang lain, Ali al-Attar, juga mengalami luka akibat serangan Israel di dekat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Deir al-Balah, Gaza tengah, dua hari lalu. Kondisinya saat ini masih kritis dan ia harus dievakuasi dari Jalur Gaza.

Baca Juga: Tentara Sri Lanka Terluka Usai Israel Serang Markas UNIFIL

Sejak agresi dimulai pada bulan Oktober tahun lalu, Israel sering menargetkan jurnalis yang meliput serangan di Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 175 jurnalis telah tewas selama agresi Israel di Gaza.

Al Jazeera telah mengutuk keras serangan militer yang ditujukan kepada wartawannya. Kantor berita yang berpusat di Qatar ini menyatakan bahwa insiden tersebut "merupakan pelanggaran serius lainnya terhadap jurnalis di Gaza."

"Al-Wahidi sedang meliput pemboman dan invasi darat Israel ke kamp Jabalia, yang telah berlangsung selama lima hari. Militer Israel telah memerintahkan semua penduduk untuk mengungsi tetapi terus menyerang siapa pun yang mencoba melarikan diri," tulis Al Jazeera.

"Sementara itu, rekan Al Jazeera, Ali al-Attar, meliput kondisi pengungsi di Deir al-Balah. Al-Attar terluka oleh pasukan Israel dua hari lalu dan saat ini masih dalam kondisi kritis," demikian pernyataan Al Jazeera.

Baca Juga: Kronologi Prajurit TNI Terluka Ditembak Tank Israel di Markas UNIFIL Lebanon

Al Jazeera menegaskan bahwa serangan terhadap jurnalis seperti ini adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional yang melindungi pers dan pekerja kemanusiaan di zona konflik.

Mereka juga mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan guna memastikan keselamatan jurnalis dan warga sipil di Gaza.

"Serta meminta pertanggungjawaban Pasukan Pendudukan Israel atas kejahatan yang terus berulang terhadap jurnalis," tambah Al Jazeera.

Selain itu, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) juga melaporkan bahwa seorang jurnalis tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan "sekelompok jurnalis di bundaran Abu Shrekh di Gaza utara."

PRCS juga melaporkan bahwa seorang korban luka lainnya telah dipindahkan ke Rumah Sakit al-Ahli al-Mamadani.

x|close