Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih 2024, Hashim S. Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa dirinya telah mengantongi nama calon menteri perumahan untuk kabinet periode 2024-2029.
Hashim menyebut calon menteri ini merupakan sosok yang berpengalaman di bidangnya dan memiliki pemahaman yang mendalam terkait kondisi lapangan. Bahkan, dia menekankan bahwa calon tersebut tidak harus berasal dari kalangan akademisi.
"Betul saya setuju harus ada pendobrak, jangan akademisi yang on chair, harus sering di lapangan," ujar Hashim dalam acara Propertinomic Executive Dialogue di Jakarta.
Baca Juga: Isu Fahri Hamzah Jadi Calon Menteri Perumahan, Ini Respons Gerindra
Meski demikian, Hashim menegaskan bahwa nama yang sudah dipilih belum dapat diumumkan secara terbuka.
Hashim juga menuturkan bahwa penyusunan daftar menteri masih bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kondisi politik dan faktor lainnya.
"Tapi saya sudah tahu namanya, cuma saya sudah commit untuk tidak bocor sampai tanggal 20 Oktober nanti," jelasnya.
Sebelumnya, Hashim menyebut bahwa alasan pentingnya pembentukan kementerian perumahan adalah karena Prabowo berkomitmen untuk memajukan sektor properti di Indonesia.
Baca Juga: Soal Besaran Tunjangan Perumahan Anggota Ganti Rumah Dinas, Ini Kata Sekjen DPR
Prabowo telah merancang program pembangunan 3 juta rumah per tahun. Program ini akan dibagi menjadi dua bagian, yakni 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta apartemen di kota setiap tahunnya.
"Sehingga kalau satu periode (5 tahun) akan dibangun 15 juta rumah di seluruh Indonesia. Jika Tuhan menghendaki, Prabowo Subianto bisa dua periode, maka dalam 10 tahun sudah terbangun 30 juta rumah. Dan nantinya dilanjutkan oleh presiden penerusnya," ujar Hashim.
Alasan lainnya, sektor perumahan diperkirakan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Prabowo sebesar 8% per tahun. Hashim mengatakan bahwa sektor properti dan perumahan memiliki keterkaitan dengan 185 industri turunan lainnya.