Ntvnews.id, Maluku - Calon Gubernur Maluku Utara dengan nomor urut 4, Benny Laos mengalami sebuah kejadian yang mengerikan pada Sabtu, 12 Oktober 2024 sekitar pukul 13.40 WIT.
Saat ia dan rombongannya berada di dalam speedboat, kendaraan tersebut meledak dan terbakar. Insiden ini terjadi saat mereka berencana untuk mengisi bahan bakar di Pelabuhan Regional Bobong, yang terletak di Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Sebelum insiden, istri dari Benny Laos yakni Sherly Tjoanda sempat membagikan unggahan berisi sang suami sedang menyapa langsung warga Pulau Obi, Halmahera Selatan lewat postingan akun TikTok pribadinya, @Sherly Tjoanda.
Sherly Tjoanda dan Benny Laos Sedang Kampanye (IG: Sherly Tjoanda)
Sherly kemudian mengungkap doa supaya suaminya senantiasa diberikan perlindungan yang sedang berjuang untuk warga Maluku Utara.
"Tuhan jaga dan lindungi suamiku @Benny Laos .. dia sedang berjuang untuk semua anak maluku utara bisa mendapatkan akses pendidikan gratis dan para orang tua bisa pengobatan gratis tanpa perlu bautang sana sini .. penuhi hati kami selalu dengan kasih," tulisnya, dikutip Minggu, 13 Oktober 2024.
Dalam video berdurasi 01.21 detik itu, Benny Laos tampak sedang menyapa warga setempat dan langsung mendapat sambutan hangat dari mereka.
"Dan rakyat harus tahu apa yang pemimpinnya mau bikin. Saya dating tidak janji ibu, yang membuat kesehatan gratis, Pendidikan gratis, dan semua daru lahir sampai mati gratis," ucap Benny dalam video.
@sherlytjoanda Tuhan jaga dan lindungi suamiku @Benny Laos .. dia sedang berjuang untuk semua anak maluku utara bisa mendapatkan akses pendidikan gratis dan para orang tua bisa pengobatan gratis tanpa perlu bautang sana sini .. penuhi hati kami selalu dengan kasih ???????????????????????????????? #ceritaatjo #malukuutara ? Doa Untuk Kamu - Aviwkila
Benny Laos menghembuskan napas terakhir pada usia 52 tahun, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-25 Pemprov Maluku Utara pada 12 Oktober 2024.
Calon Gubernur yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai ini meninggal dunia bersama lima orang lainnya akibat kebakaran speedboat Bella 72 di Pelabuhan Bobong.
Dalam insiden tersebut, beberapa pasien segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum, Puskesmas, dan klinik di Bobong Taliabu. Data menunjukkan bahwa 25 orang terlibat dalam kecelakaan tersebut, dan enam di antaranya dilaporkan meninggal dunia.