Ntvnews.id, Adelaide - Kebun Binatang Adelaide melakukan eutanasia pada seekor singa betina Afrika dengan alasan bahwa pasangannya telah mati.
Dilansir dari Independent UK, Senin, 14 Oktober 2024, sepasang singa bernama Mujambi (19) dan Amani (23) dipelihara di kebun binatang tersebut. Mujambi mengalami masalah kesehatan minggu lalu, dan setelah kondisinya memburuk, tim dokter memutuskan untuk melakukan eutanasia pada Mujambi.
Namun, tak lama setelah itu, kebun binatang juga memutuskan untuk menyuntik mati Amani, meskipun Amani adalah singa betina tertua di kebun binatang dan tidak memiliki masalah kesehatan serius. Keputusan ini mendapat kecaman karena dianggap tidak masuk akal.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kinerja Wasit Kontroversial di Laga Bahrain vs Timnas Indonesia
Direktur kebun binatang, Phil Ainsley, menjelaskan bahwa keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk memindahkan Amani ke kebun binatang lain yang memiliki spesies sejenis.
Namun, karena singa Afrika biasanya hidup berkelompok atau berpasangan, dan memindahkan Amani dianggap terlalu berisiko dan bisa menimbulkan stres, eutanasia dipilih sebagai solusi.
Ainsley menambahkan bahwa menentukan waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada hewan adalah hal sulit namun perlu demi kesejahteraan mereka.
Baca Juga: Singapura Dakwa Miliarder Properti Terkait Kasus Korupsi Menteri
Namun, keputusan ini menuai kemarahan publik. Banyak netizen yang berkomentar di laman Facebook kebun binatang, menyatakan ketidaksetujuan mereka. Beberapa menyebut tindakan tersebut sebagai kekejaman, dengan menanyakan mengapa Amani tidak diberi pasangan baru atau kesempatan untuk hidup sendiri.
Merespons reaksi keras ini, pihak kebun binatang menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak diambil dengan mudah. Mereka menjelaskan bahwa Amani memiliki beberapa masalah kesehatan terkait usia, dan karena ikatan emosionalnya yang kuat dengan Mujambi, eutanasia dianggap sebagai langkah terbaik untuk kesejahteraannya.