Viral, Seorang Lansia Tantrum Ingin Pesawat Dibuka Saat Terbang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2024, 09:25
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Ilustrasi Pesawat (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria lanjut usia ditangkap setelah pesawat mendarat di Amerika Serikat karena membuat keributan saat penerbangan dengan meminta awak kabin untuk membuka pintu pesawat di tengah penerbangan.

Dilansir dari The Star, Senin, 14 Oktober 2024, insiden ini terjadi pada penerbangan Cathay Pacific Airways dari Hong Kong menuju San Francisco pada 9 Oktober. Tindakan pria tersebut membahayakan keselamatan penumpang lainnya.

"Meskipun telah diberikan peringatan lisan oleh awak kabin, perilaku mengganggu tetap berlanjut. Peringatan tertulis juga telah diberikan, dan aparat penegak hukum setempat diberitahu untuk mengawal pelanggan tersebut keluar dari pesawat setelah tiba," jelas juru bicara maskapai.

Baca Juga: Heboh Wanita Dusir dari Pesawat Karena Gunakan Baju Jenis Ini

Tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut, dan pria tersebut kini dilarang terbang dengan maskapai Cathay Group.

Meskipun maskapai tidak memberikan rincian lebih lanjut, sebuah video berdurasi 33 detik menjadi viral, menunjukkan pria tua itu diborgol dan diantar keluar pesawat oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS. Dalam video tersebut, pria yang berbicara bahasa Kanton itu terdengar memprotes keras.

"Hukum apa yang saya langgar? Jika saya melanggar hukum, saya harus dihukum, tapi saya tidak melakukan kesalahan apa pun!" katanya sambil berteriak, menambahkan bahwa usianya sudah 80-an tahun.

Baca Juga: Miris, Turis Ini Alami Delay Pesawat Sampai 7 Kali

Berdasarkan informasi online, pria tersebut meminta pintu pesawat dibuka saat penerbangan. Setelah permintaannya ditolak, dia diduga terus melakukan tindakan yang mengganggu, sehingga aparat penegak hukum turun tangan saat pesawat mendarat di San Francisco.

Cathay Pacific mengonfirmasi bahwa insiden ini terjadi di penerbangan CX872, yang berangkat dari Hong Kong pada 8 Oktober. Tindakan penumpang tersebut dianggap membahayakan keselamatan penerbangan.

x|close