Kronologi Kecelakaan Truk TNI Tabrak Mobil di Bogor

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah insiden kecelakaan melibatkan truk dinas TNI yang bertugas di Korem 061/Surya Kencana, Kota Bogor, viral di media sosial setelah video kejadian diunggah oleh pengguna platform X @obatsakitmah pada Minggu (13/10/2024).

Baca Juga:

Truk TNI Tabrak Mobil, Korban Minta Tanggung Jawab Malah Ditinggal

Video Detik-detik SPBU Meledak di Rusia

Peristiwa ini memicu perdebatan panas setelah pengemudi truk TNI dianggap tidak bertanggung jawab dan meninggalkan tempat usai menabrak mobil yang dikemudikan seorang perempuan.

Awal Mula Kejadian

Kecelakaan tersebut terjadi di jalanan sempit di wilayah Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan keterangan yang disertakan dalam unggahan tersebut, pengemudi mobil perempuan sudah berhenti dan memberikan jalan, tetapi truk TNI yang melaju dari arah berlawanan justru menyerempet mobilnya.

guys tolong bantu RT yah????????????

mobil tmn gw ditabrak TNI, gak turun apalagi minta maaf. ditanya nama atau KTP gak ada yg bawa, emang jalanan sempit dan kita udh ngalah berhenti tp bukannya maju nyorong ke kiri, dia malah ngehajar mobil kita lalu kabur. aku kejar pk motor warga???? pic.twitter.com/vKVe545o46

— milanta (@obatsakitmah) October 12, 2024

Korban, yang berusaha menghindari tabrakan, merasa kecewa karena truk TNI itu tidak berupaya menghindar dan terus melaju hingga menyenggol bagian samping mobilnya.

Setelah tabrakan terjadi, pengemudi perempuan mengejar truk TNI tersebut dengan sepeda motor untuk meminta pertanggungjawaban.

Dalam video yang diunggah, terlihat pengemudi perempuan tersebut berusaha meminta KTP dari pengemudi truk TNI sebagai bentuk tanggung jawab.

"KTP mana KTP udah, saya pergi. Saya cuma minta KTP sekarang," ujar perempuan itu dengan nada tegas.

Namun, pengemudi truk TNI menolak permintaan tersebut dengan mengatakan, "Gak ada," dan memilih untuk meninggalkan lokasi.

Meski terjadi adu argumen di tempat kejadian, anggota TNI yang mengemudikan truk berdalih bahwa mereka tidak bisa memberikan KTP dan menyarankan korban untuk melapor ke Korem 061/Surya Kencana jika ingin menyelesaikan permasalahan ini.