Ntvnews.id, Jakarta - Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, mengalami bencana banjir yang signifikan sejak Rabu (9/10) pukul 02.00 WIB, dengan dampak yang meluas terhadap ribuan warga.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 10.586 jiwa dari 3.227 kepala keluarga kini terpaksa berjuang menghadapi kondisi sulit akibat banjir.
Baca Juga:
Sherly Tjoanda Diusulkan Gantikan Suami Benny Laos, Sebagai Cagub Maluku Utara
Harris Vriza Resmi Lamar Haviza Devi Anjani, El Rumi dan Syifa Jadi Sorotan!
Lebih dari 2.921 unit rumah terpaksa terendam, dengan ketinggian muka air mencapai satu meter.
Namun, pada Ahad malam, ada kabar baik, karena air mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Hal ini memberi harapan bagi para korban yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi dan instansi terkait terus memantau situasi di lapangan.
Tim gabungan evakuasi warga terdampak banjir di Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumut, Sabtu (12/10). (Dok.Antara)
Sejak tiga hari lalu, tenda pengungsian telah didirikan di lokasi-lokasi terdampak untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal.
Distribusi bantuan logistik juga sedang berlangsung untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Selain itu, tim gabungan dari BPBD dan SAR masih mencari satu korban yang dilaporkan hanyut di Sungai Bahilang.