Ntvnews.id, Jakarta - Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro diisukan akan menjabat sebagai menteri dalam kabinet yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro merupakan salah satu dari beberapa tokoh yang diundang Prabowo ke rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, pada hari Senin, 14 Oktober 2024.
Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai jabatan yang mungkin akan diemban oleh Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro. Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro menjabat sebagai Ketua dan Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) untuk periode 2018-2023.
Ia meraih gelar Ph.D. di bidang teknik mesin dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat, pada tahun 1984, sebelum bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro telah menjadi pengajar di Departemen Teknik Mesin ITB selama lebih dari 30 tahun, mulai dari tahun 1980.
Di ITB, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro pernah menjabat sebagai Ketua Departemen dari tahun 1992 hingga 1995, serta sebagai Wakil Dekan di bidang akademik antara tahun 1995 dan 1998, seperti yang dikutip dari AIPI.
Satryo Soemantri (Antara)
Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro dikenal berkat kontribusinya dalam mereformasi pendidikan tinggi di Indonesia, di mana sejumlah perguruan tinggi bertransformasi menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) sejak bulan Desember 2000, menurut Institut SENTA.
Selain itu, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro telah mempublikasikan lebih dari 99 karya ilmiah. Bidang penelitian yang digelutinya mencakup tribologi, mekanika fraktur, analisis elemen hingga, desain mekanis, serta pengembangan dan kebijakan pendidikan tinggi.
Antara tahun 1999 dan 2007, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Saat ini, ia aktif sebagai dosen tamu di bidang teknik mesin di Toyohashi University of Technology, Jepang, dan di ITB, seperti yang dikutip dari KSI Indonesia.
Di samping itu, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro juga merupakan Fellow di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) sejak tahun 2008.