Profil Rachmat Pambudy Calon Kepala Badan Pangan Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2024, 23:11
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Rachmat Pambudy Rachmat Pambudy (Isrimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Politisi Gerindra, Rachmat Pambudy dipanggil ke rumah Prabowo di Kertanegara pada Senin sore tadi, 14 Oktober 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Rachmat Pambudy dipanggil ke rumah Prabowo untuk masuk dalam jajaran menteri di kabinet Presiden terpilih.

Baca Juga:

Profil Prasetyo Hadi, Politikus Calon Menteri Prabowo

Profil Ribka Haluk Calon Menteri Prabowo

"Saya dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan penugasannya nanti biar beliau saja yang mengumumkannya," Kata Rachmat Pambudy.

"Yah pembahasan ada beberapa, tapi nanti sama beliau saja yang mengumumkannya. Yang lain sudah menyampaikan, saya cukup sampai disini," lanjutnya.

Presiden Terpilih Prabowo Subianto usai memanggil para calon menteri di kediaman Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Oktober 2024.  <b>(Dok. Nusantara TV)</b> Presiden Terpilih Prabowo Subianto usai memanggil para calon menteri di kediaman Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Oktober 2024. (Dok. Nusantara TV)

Berikut profil singkatnya.

Rachmat Pambudy, lahir pada 23 Desember 1956, merupakan sosok akademisi sekaligus politisi yang telah memberikan kontribusi besar di bidang agribisnis dan perpolitikan Indonesia.

Lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB), Rachmat tidak hanya dikenal sebagai Guru Besar dalam bidang kewirausahaan, tetapi juga sebagai salah satu penggerak di Partai Gerindra sejak 2008.

Kiprahnya mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, agribisnis, hingga jabatan strategis di pemerintahan dan sektor korporasi.

Karier

Rachmat memulai kariernya di dunia agribisnis saat ditunjuk menjadi staf ahli oleh Bungaran Saragih, Menteri Pertanian Indonesia pada tahun 2000.

Kala itu, ia fokus mengembangkan sektor agribisnis, yang kemudian meluas hingga hubungan antar lembaga.

Selama periode ini, Rachmat aktif menjalin kemitraan dan mendorong pengembangan sektor pertanian secara lebih modern dan terintegrasi.

Tidak hanya di kementerian, Rachmat juga diberi tanggung jawab sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (BULOG) dari 2003 hingga 2007.

Dalam posisi ini, ia memainkan peran penting dalam mengawasi distribusi pangan di Indonesia, memastikan ketersediaan logistik dan menjaga stabilitas harga pangan.

Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), sebuah lembaga yang fokus memperjuangkan hak-hak petani dan memajukan sektor pertanian di tanah air.

Pada 2008, Rachmat Pambudy bergabung dengan Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Tidak hanya sebagai anggota biasa, Rachmat memegang peran kunci dalam partai. Ia diberi mandat sebagai Sekretaris Jenderal dan kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum HKTI, mendampingi Prabowo yang juga aktif dalam organisasi tersebut.

Pada Pilpres 2009, nama Rachmat sempat diusulkan oleh Prabowo Subianto sebagai calon Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Bersatu II.

Namun, meskipun diajukan bersama kader Gerindra lainnya seperti Fadli Zon dan Widjono Harjanto, nama-nama tersebut tidak terpilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal ini sekaligus menandai batalnya Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintahan kala itu. Meski begitu, Rachmat tetap setia berjuang di bawah panji Gerindra, membawa semangat perubahan di sektor agribisnis dan pertanian.

x|close