Ntvnews.id, Jakarta - Menjelang pelantikannya sebagai Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto mulai memanggil sejumlah calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Yassierli, seorang Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang namanya masuk dalam radar kabinet baru ini.
Baca Juga:
Profil Zulkifli Hasan, Kandidat Kuat di Kabinet Prabowo
Profil Rachmat Pambudy Calon Kepala Badan Pangan Nasional
Yassierli disebut-sebut berpeluang mengisi posisi menteri yang berhubungan dengan pendidikan tinggi atau sektor lain yang membutuhkan keahlian teknis dan manajerial tingkat tinggi.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto usai memanggil para calon menteri di kediaman Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Oktober 2024. (Dok. Nusantara TV)
Lalu, siapa sebenarnya Yassierli yang dipanggil oleh Prabowo ini? Berikut profil singkatnya.
Prof. Yassierli merupakan salah satu akademisi terkemuka di Indonesia dengan spesialisasi di bidang ergonomi dan teknik industri.
Saat ini, beliau menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri ITB.
Selain itu, Yassierli juga memegang peran penting sebagai Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) dan aktif berperan dalam pengembangan ergonomi di Indonesia.
Dengan latar belakang pendidikan yang solid, Yassierli menempuh studi S1 dan S2 di ITB, dan kemudian melanjutkan gelar Ph.D. di bidang Industrial and Systems Engineering dari Virginia Tech, AS, pada 2005. Keahliannya dalam bidang ini membawa pengaruh besar pada dunia akademik dan praktis, terutama terkait pengembangan kebijakan ergonomi dan teknik di berbagai sektor.
Karier
Karier Yassierli di ITB dimulai sejak tahun 1998 sebagai staf pengajar dan peneliti.
Sepanjang perjalanan kariernya, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala UPT Pengembangan Manusia & Organisasi (PMO) ITB pada 2015-2017. Di tingkat internasional, Yassierli menjadi Adjunct Faculty di Virginia Tech, memperkuat jaringan keilmuannya dalam skala global.
Dalam komunitas ilmiah, Yassierli menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) selama dua periode (2015-2021) dan Presiden SEANES (Southeast Asian Network of Ergonomics Society) dari 2015 hingga 2017.
Dedikasinya di bidang ergonomi juga diakui dengan berbagai penghargaan, termasuk dari International Ergonomics Association (IEA) dan Industrial Engineering and Operations Management Society (IEOM).
Salah satu penghargaan bergengsi yang diterimanya adalah Triennial Award on Promotion of Ergonomics in Developing Countries dari International Ergonomics Association (IEA) pada tahun 2021.
Selain itu, pada tahun 2022, ia dinobatkan sebagai salah satu dari "100 Tokoh K3 Indonesia" karena dedikasinya dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Sebagai akademisi yang produktif, Yassierli juga terus berkontribusi melalui penelitian-penelitian dan publikasi ilmiah, memperkuat pengaruhnya di ranah ergonomi dan teknik industri baik di Indonesia maupun internasional.