Ntvnews.id, Jakarta - Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di era Presiden Joko Widodo, kembali menjadi sorotan publik.
Dimana ia baru saja dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
Baca Juga:
Profil Zulkifli Hasan, Kandidat Kuat di Kabinet Prabowo
Profil Rachmat Pambudy Calon Kepala Badan Pangan Nasional
Kehadirannya di sana memunculkan spekulasi bahwa Erick akan kembali mengisi pos penting di kabinet mendatang.
Meskipun Erick tidak mengungkapkan posisi spesifik yang mungkin akan diembannya, ia menegaskan kesiapan untuk bekerja.
"Tentu amanah ini akan saya jaga sebaik-baiknya dan saya akan pastikan amanah ini kita sukseskan." ujarnya.
Erick Thohir diundang Madam Pang untuk bertemu para pimpinan federasi sepak bola di Asia Tenggara (Instagram Erick Thohir)
Berikut profil singkatnya.
Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir dikenal sebagai salah satu pebisnis terkemuka di Indonesia dengan jaringan bisnis yang luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Pria kelahiran 30 Mei 1970 ini meraih gelar MBA dari National University California, Amerika Serikat, dan mengawali kariernya di berbagai sektor bisnis mulai dari media, periklanan, hingga olahraga.
Di sektor media, Erick mendirikan Mahaka Group yang menaungi beberapa media besar, seperti Republika dan Jak TV.
Selain itu, ia juga pernah bekerja sama dengan pengusaha ternama di Indonesia seperti Aburizal Bakrie, Kiki Barki, Tommy Winata, serta rekan seangkatannya seperti Muhammad Lutfi, Patrick Walujo, dan Rosan P. Roeslani.
Tak hanya di tanah air, Erick juga memperluas pengaruh bisnisnya di kancah internasional. Salah satu momen paling dikenal adalah saat ia berkongsi dengan aktor Hollywood, Will Smith, dalam kepemilikan klub basket NBA, Philadelphia 76ers.
Di dunia olahraga, Erick memiliki pengalaman panjang sebagai pemilik klub sepak bola bergengsi seperti Inter Milan dan Persib Bandung, serta klub basket Satria Muda dan DC United di Amerika Serikat.
Saat ini, Erick menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Di bawah kepemimpinannya, PSSI berusaha memperbaiki kualitas sepak bola nasional dengan berbagai inisiatif strategis.
Erick Thohir diangkat sebagai Menteri BUMN pada 2019 dan sejak saat itu berhasil membawa perubahan signifikan dalam tata kelola BUMN.
Salah satu langkah terbesarnya adalah restrukturisasi dan revitalisasi sejumlah BUMN besar, termasuk memperbaiki kinerja perusahaan yang merugi serta mendorong transparansi dan efisiensi.
Di bawah kepemimpinannya, beberapa BUMN besar, seperti Pertamina dan PLN, mengalami peningkatan kinerja, meski tantangan ekonomi global dan pandemi COVID-19 melanda.