Memanas! Tentara Korea Utara Siap Siaga Tembak Korsel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2024, 07:50
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bendera Korea Utara (korut) Bendera Korea Utara (korut) (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Militer Korea Selatan menyatakan bahwa mereka "sepenuhnya siap" untuk merespons setelah Korea Utara menginstruksikan pasukan di perbatasannya untuk bersiap melepaskan tembakan. Ketegangan antara kedua negara ini meningkat terkait dugaan penerbangan drone menuju Pyongyang, ibu kota Korea Utara.

Dilansir dari AFP, Selasa, 15 Oktober 2024, Korea Utara, yang memiliki senjata nuklir, menuduh Korea Selatan menerbangkan drone di atas ibu kotanya dengan tujuan menyebarkan selebaran propaganda yang berisi "rumor yang memprovokasi dan tidak berguna."

Pada Minggu, 13 Oktober 2024, Korea Utara memperingatkan bahwa jika drone lain terdeteksi, mereka akan menganggapnya sebagai "deklarasi perang."

Baca Juga: Choi Soon-hwa, Model Senior 81 Tahun Masuk Finalis Tertua di Miss Universe Korea 2024

Militer Korea Selatan sebelumnya membantah tuduhan tersebut, dan spekulasi lokal menyebut bahwa aktivitas ini mungkin dilakukan oleh kelompok aktivis di Korea Selatan yang telah lama mengirimkan propaganda dan mata uang AS ke Korea Utara, biasanya dengan balon.

Meskipun demikian, Korea Utara tetap menuduh pemerintah Korea Selatan secara resmi bertanggung jawab. Pada Minggu malam, Korea Utara mengumumkan bahwa delapan brigade artileri telah diperintahkan "untuk bersiap sepenuhnya melepaskan tembakan," dan memperkuat pos pengawasan udara di Pyongyang.

"Militer kami memantau situasi dengan cermat dan siap sepenuhnya untuk menghadapi provokasi Korea Utara," ujar Lee Seong-joon, juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, dalam konferensi pers yang dikutip oleh kantor berita AFP.

Baca Juga: Heboh Ultah Mewah Bank Mandiri Undang Boyband Korea TREASURE, Netizen Sindir Anak Petinggi

Pyongyang mengklaim bahwa drone-drone propaganda telah menyusup ke wilayah udara ibu kotanya sebanyak tiga kali dalam beberapa hari terakhir. Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, memperingatkan akan adanya "bencana besar" jika penerbangan drone tersebut tidak dihentikan.

Dalam pernyataan pada Senin, Kim Yo Jong menegaskan bahwa penerbangan drone tersebut merupakan "tantangan serius yang tidak dapat dimaafkan" bagi Korea Utara. Dia juga mendesak militer Korea Selatan untuk mengambil langkah-langkah guna mencegah pelanggaran wilayah udara Korea Utara di masa mendatang.

 

x|close