Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pegawai negeri sipil di Chennai, India Selatan, mengaku dipindahkan dari jabatannya karena menggunakan lipstik merah cerah. Kejadian ini memicu perdebatan di media sosial dan kemarahan dari para aktivis hak perempuan serta keadilan gender di India.
Dilansir dari BBC, Selasa, 15 Oktober 2024, pegawai tersebut, Madhavi, telah bekerja untuk Chennai Corporation, badan pemerintah daerah, selama lebih dari 15 tahun. Dia menjadi pegawai negeri sipil setelah Priya Rajan, wali kota Dalit pertama di kota itu, menjabat.
Komunitas Dalit di India kerap mengalami diskriminasi sosial yang berlangsung turun-temurun. Dalam tugasnya, Madhavi bertanggung jawab untuk melindungi wali kota saat berada di tengah keramaian.
Menurut Madhavi, masalah dimulai pada Maret lalu setelah dia ikut serta dalam acara Hari Perempuan di kantor wali kota, termasuk peragaan busana. "Mereka mengadakan peragaan busana dan saya ikut berjalan di atas panggung," katanya kepada BBC.
Tak lama setelah itu, wali kota Priya Rajan menegurnya karena mengikuti acara tersebut. "Dia bertanya mengapa saya ikut peragaan busana, tetapi tidak ada diskusi lebih lanjut tentang acara itu," ujar Madhavi. Setelahnya, warna lipstik yang dikenakannya menjadi bahan kritik terhadapnya.
Baca Juga: Viral Soal Ujian CPNS Tanyakan Karakter Doraemon
Madhavi mengklaim bahwa beberapa hari setelah acara tersebut, asisten pribadi wali kota secara lisan memperingatkan staf untuk tidak menggunakan lipstik dengan warna mencolok, yang membuat Madhavi marah. "Ini tubuh saya, dan saya punya hak penuh atas apa yang saya kenakan dan warna lipstik yang saya pilih. Siapa mereka sampai bisa mengatur saya soal ini?"
Pada 6 Agustus, Madhavi terlambat datang ke kantor dan menerima surat teguran yang menanyakan alasan keterlambatannya. Surat tersebut menuduhnya lalai dalam menjalankan tugas, tidak tepat waktu, dan tidak mematuhi perintah atasan.
Madhavi menjelaskan kepada BBC bahwa keterlambatannya disebabkan oleh cedera kakinya, yang membuatnya kesulitan bepergian saat lalu lintas padat. Dalam balasannya terhadap surat tersebut, Madhavi menulis, "Anda meminta saya untuk tidak memakai lipstik, tapi saya melanggar itu. Jika ini kejahatan, tunjukkan peraturan pemerintah yang melarang saya memakai lipstik."
Namun, dia tidak menerima tanggapan atas surat tersebut. Sebaliknya, dia dipindahkan ke kantor lain di wilayah utara Chennai keesokan harinya.
Wali kota Priya Rajan membantah tuduhan Madhavi, menegaskan bahwa tidak ada staf di kantornya yang menegur Madhavi terkait penggunaan lipstik. Dia juga menyatakan bahwa Madhavi memiliki catatan ketidakdisiplinan terkait ketepatan waktu, dan sudah diberi teguran sebanyak dua kali namun tetap tidak dipatuhi.