Geger Seorang Bayi Idap Kanker Ovarium, Bagimana Bisa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2024, 07:45
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Bayi Ilustrasi Bayi (Istimewa)

Ntvnews.id, Sabah - Seorang bayi berusia 19 bulan di Malaysia didiagnosis menderita kanker ovarium, yang biasanya terjadi pada wanita dewasa atau lanjut usia.

Fallarystia Sintom, ibu dari bayi tersebut, mengungkapkan bahwa pada bulan Agustus lalu anaknya mulai mengalami sembelit dan perut kembung, yang membuatnya menyadari ada yang tidak beres.

Bayi bernama Daneen Auni Riksi ini juga terlihat kurang aktif dari biasanya dan lebih sering ingin digendong oleh ibunya.

"Anak saya tidak nyaman, dan karena dia belum bisa berbicara, dia hanya menangis saat merasa sakit," kata Fallarystia Sintom, dikutip dari Malaysia Sinar Daily, Selasa, 15 Oktober 2024.

Baca Juga: Bapak Muda di Tangerang Jual Bayi Kandung, Duitnya Buat Judi Online

Khawatir dengan kondisi tersebut, Fallarystia yang tinggal di Sabah kemudian membawa anaknya ke rumah sakit. Kanker terdeteksi setelah Daneen dipindahkan ke rumah sakit khusus wanita dan anak-anak, ketika jumlah darahnya turun drastis.

Pemeriksaan awal menunjukkan adanya tumor sepanjang 13,5 cm di tubuhnya. Setelah dilakukan operasi pada 2 Oktober 2024, dokter mengonfirmasi bahwa Daneen menderita kanker ovarium stadium tiga.

Kanker ovarium memiliki empat stadium, dengan stadium empat sebagai yang paling parah. Pada stadium tiga, kanker biasanya sudah menyebar dari ovarium ke luar area panggul, seperti ke perut, kelenjar getah bening terdekat, atau permukaan hati, menurut Aliansi Penelitian Kanker Ovarium (Ocra), sebuah organisasi nirlaba global.

Baca Juga: Isi Pesan Orangtua Bayi yang Dibuang di Depan Gerbang Panti Asuhan Jagakarsa

"Saya sangat terpukul saat diberi tahu, karena anak saya masih sangat kecil, dan indung telur kanannya harus diangkat," ungkap Fallarystia.

Daneen diperkirakan akan menjalani kemoterapi setelah pulih dari operasinya.

"Selama masih ada pengobatan, ada harapan," tambah Fallarystia.

Keluarga kini meminta bantuan masyarakat untuk biaya pengobatan Daneen, berharap dapat meringankan beban finansial mereka. Bahkan, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sabah telah membagikan permohonan keluarga Daneen di halaman Facebook resmi mereka.

x|close