Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menjadi sorotan setelah dirinya memenuhi panggilan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).
Bima Arya tiba sekitar pukul 14.00 WIB, bersamaan dengan beberapa tokoh lainnya, termasuk Isyana Bagoes Oka dan Christina Aryani. Kehadiran mereka disambut hangat oleh awak media yang telah menunggu di luar.
Baca Juga:
Budiman Sudjatmiko Sambangi Kediaman Prabowo
Video 6 Menit 40 Detik Viral, Zahra Seafood: 'Aku Ikhlas'
Bima Arya terlihat santai namun siap dengan tugas yang mungkin akan diembannya dalam pemerintahan baru.
Ketika ditanya mengenai tujuannya menemui Prabowo, Bima memberikan keterangan yang menarik perhatian, khususnya terkait wacana efisiensi sistem pemilu dan sinkronisasi pemerintahan daerah.
Prabowo Subianto (NTVnews/ Deddy Setyawan)
Bima Arya mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya dengan Prabowo, perhatian khusus diberikan pada masalah efisiensi sistem pemilu di Indonesia, terutama dalam pelaksanaan Pilkada yang dinilai masih mengalami pemborosan.
Prabowo dikabarkan ingin membawa perubahan besar di sektor ini dengan menciptakan sinkronisasi pemerintahan daerah, agar pemerintahan lebih terkoordinasi dan efisien.
"Dinilai banyak pemborosan, ingin ada sinkronisasi pemerintahan daerah, saya siap berikan kontribusi," katanya.
Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian publik adalah kemungkinan Bima Arya akan diangkat sebagai Wakil Menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Ketika ditanya oleh media apakah dirinya siap mendampingi Prabowo sebagai Wakil Menteri, Bima memberikan jawaban diplomatis namun penuh isyarat.
"Wamen? mendampingi siapapun siap," ujarnya.