Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Jubir Menhan yang Masuk Kabinet Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2024, 18:42
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil Anzar Simanjuntak. (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak turut dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Berikut profil lengkapnya.

Profil Dahnil Anzar Simanjuntak

Lahir 10 April 1982, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E., M.E. adalah seorang politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), aktivis Islam Muhammadiyah, mantan dosen, ekonom, pemerhati kebijakan publik, dan pengusaha Indonesia yang saat ini menjadi juru bicara Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Dahnil lahir di desa Salahaji, Besitang, Langkat, Sumatera Utara. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kuala Simpang mulai dari TK Aisyiyah, SDN Sriwijaya, Aceh Tamiang dan SMPN 1 Kuala Simpang, Aceh Tamiang.

Ia dan keluarganya kemudian pindah ke Sibolga, Sumatera Utara, dan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Sibolga. Setelah lulus SMP, ia dan keluarganya pindah lagi ke Kota Tangerang.

Dia melanjutkan pendidikan S1 Ilmu Akuntansi Publik di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. Di tahun 2005, ia melanjutkan ke Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) Konsentrasi Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sambil menyelesaikan kuliah S2, dia bekerja sebagai Dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) (d.h. STIE Muhammadiyah Tangerang). Setelah selesai pendidikan S2, dia kemudian diterima sebagai Dosen Pegawai Negeri Sipil Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Di tahun 2018, ia lalu melanjutkan pendidikan Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang.

Pada tahun 2018, dia menjadi koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pada Pemilihan Presiden 2019, dan memutuskan mundur sebagai dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.

Tahun 2014, ia terpilih menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018 dalam Muktamar XVI di Asrama Haji, Padang, Sumatera Barat. Dia menggantikan menggantikan Saleh Partaonan Daulay dan berhasil mengumpulkan sebanyak 450 suara, mengungguli Syahrul Hasan (334 suara), Rohmat Suprapto (64 suara), King Faisal (43 suara), Amirudin (33 suara), dan M. Aziz (26 suara).

Dia juga pernah menjabat sebagai President Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN). Di dunia bisnis, dia memiliki bisnis di bidang kuliner melalui jejaring kedai kopi Begawan Kupie.

Pada tahun 2018, dia ditunjuk menjadi Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, kemudian di tahun 2019 dia bergabung dengan Partai Gerindra dan ditunjuk sebagai juru bicara resmi Prabowo Subianto. Saat Prabowo Subianto diangkat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada 2019, dia ditunjuk sebagai Staf Khusus Kementerian Pertahanan bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antarlembaga.

x|close