Profil Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Dipanggil Prabowo ke Kertanegara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Okt 2024, 19:26
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi turut dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Berikut profil lengkapnya.

Profil Hasan Nasbi

Lahir pada 11 Oktober 1979, Hasan Nasbi, S.IP. adalah seorang konsultan politik Indonesia yang menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan sejak 19 Agustus 2024. 

Hasan Nasbi mengenyam pendidikan SD dan SMP di Kampuang Nan Limo, Kubang Putiah, Banuhampu, Kabupaten Agam, dan SMA Negeri 2 Bukittinggi.

Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) pada 2004.

Pada Oktober 2000, ia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat UI. Ia merupakan salah satu pendiri Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tan Malaka pada Juni 2002.

Ia juga menjadi sekretaris Dr. Harry Albert Poeze, peneliti Tan Malaka. Pada Oktober 2004, ia menjadi salah satu redaktur Buletin Madilog: Media Pembelajaran Masyarakat yang hanya terbit 3 kali dan beredar di kampus Universitas Indonesia.

Ia menulis buku Filosofi Negara Menurut Tan Malaka (2004) dan salah satu penulis buku Mewarisi Gagasan Tan Malaka (2006).

Hasan Nasbi pernah sebentar menjadi wartawan Kompas antara 2005 hingga 2006. Pada 2006, ia menjadi peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia hingga 2008. Setelah itu, ia mendirikan Cyrus Network, sebuah lembaga survei.

Pada Desember 2011, ia berkenalan dengan Wali Kota Surakarta Joko Widodo yang berdasarkan hasil survei lembaganya didorong untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Pada 2012, ia menjadi Koordinator Tim Relawan Joko Widodo–Basuki Tjahaja Purnama untuk pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012.

Pada 2016, ia dan enam orang temannya memodali Teman Ahok sebesar Rp500 juta. Pada Januari 2023, ia melakukan perjanjian taruhan mobil Toyota Alphard dengan Sunny Tanuwidjaja apabila Anies Baswedan berhasil maju menjadi calon presiden dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2024.

x|close