Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menyampaikan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh segera akan bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Pertemuan tersebut menyusul sikap Nasdem yang memutuskan untuk tidak masuk kabinet meski mendukung pemerintahan Prabowo Gibran.
"Kita sudah lihat atau mendengar di media bahwa Partai Nasdem menunggu pemerintahan Prabowo-Gibran dan kemudian sepenuhnya akan mengikuti, mendukung program-program Presiden Terpilih," ucap di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Dasco menjelaskan Prabowo akan bertemu dengan Surya paloh dalam waktu dekat. Namun, ia enggan menjelaska mengenai pembahasan pertemuan tersebut.
Baca juga: Besok Prabowo-Gibran Kasih Pembekalan ke Calon Menteri di Hambalang
"Dalam waktu dekat, akan ada pertemuan antara pak Surya Paloh dengan Pak Prabowo nanti akan kami kabarkan," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem, Saan Mustopa, mengungkapkan alasan mengapa partainya tidak mengajukan kader untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto di pemerintahan yang akan datang.
Dia menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada etika, mengingat NasDem tidak memberikan dukungan kepada Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
"Ini soal etika saja dan kepantasan saja. NasDem ini kan ketika Pilpres 2024, 14 Februari yang lalu itu kan tidak memberikan dukungannya terhadap Pak Prabowo. Nah, karena itu secara etika tentu NasDem istilahnya tahu diri ya," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10).
Baca juga: Profil Bambang Eko Suhariyanto, Stafsus Menhan yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Saan juga menambahkan bahwa Nasdem ingin memberikan kesempatan kepada partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran untuk menempati posisi-posisi di kabinet.
"Sehingga kalau misalnya Nasdem ribut soal kabinet rasanya kurang pas lah kan gitu loh, minta ini, minta itu kan gitu. Jadi kita lebih kepada dalam posisi tahu diri lah kan gitu. Itu aja," ujarnya.