Luhut Ogah Jadi Menteri Prabowo, Lebih Pilih Jadi Penasihat Presiden

NTVNews - 20 Mei 2024, 07:05
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto. (Antara) Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku dirinya enggan menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendatang. Ia lebih memilih jabatan lainnya.

"Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," ujar Luhut usai hadiri upacara Segara Kerthi di Bali, Sabtu (18/5/2024).

Luhut mengungkapkan, sebelumnya Prabowo sudah meminta dirinya untuk menjadi menteri dalam kabinet yang akan dibentuk. Namun, Luhut mengaku telah menolak permintaan itu.

"Beliau sudah meminta (jadi menteri). Saya tidak (lanjut)," ucap Luhut.

Luhut percaya, Prabowo akan melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tentunya dengan penyesuaian-penyesuaian.

Luhut pun mengingatkan soal fondasi yang telah diletakkan oleh Jokowi saat ini, yang menurutnya sudah sangat baik.

Luhut sendiri sebelumnya berpesan kepada Prabowo untuk tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke kabinetnya. Sebab akan merugikan pemerintahan.

Diketahui, Prabowo-Gibran akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Sejumlah nama muncul digadang menjadi menteri pemerintahan Prabowo-Gibran. Selain itu, kabar jumlah kementerian yang akan lebih dari 40 mencuat. Wacana itu diperkuat dengan revisi UU Kementerian yang tengah digodok DPR.

x|close