India dan Kanada Meregang, Beredar Isu Rencana Pembunuhan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2024, 11:00
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
India India (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah India telah memutuskan untuk mengusir enam diplomat Kanada, termasuk Penjabat Komisaris Tinggi Stewart Ross Wheeler, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri India.

Dilansir dari India Today, Rabu, 16 Oktober 2024, daftar diplomat yang diusir juga mencakup Wakil Komisaris Tinggi Patrick Hebert serta empat sekretaris pertama di Kedutaan Besar Kanada. Mereka diminta untuk meninggalkan India pada atau sebelum tengah hari tanggal 19 Oktober.

Kemudian, Kementerian Luar Negeri India menolak klaim Kanada yang menyatakan bahwa Komisaris Tinggi India di Ottawa, Sanjay Kumar Verma, terlibat dalam rencana pembunuhan terhadap pemimpin separatis Sikh, Hardeep Singh Nijjar.

India juga memanggil kembali Kumar Verma beserta sejumlah diplomatnya dari Kanada karena khawatir akan keselamatan mereka.

Baca Juga: Pastor Asal India ini Jadi Pusat Perhatian Umat di GBK, Disebut Mirip Yesus

Sementara itu, Kepolisian Nasional Kanada (RCMP) menuduh India melakukan pengumpulan informasi ilegal tentang Kanada dan mengorganisir pembunuhan serta tindakan kekerasan melalui diplomatnya di negara tersebut.

"RCMP telah memperoleh bukti yang menunjukkan empat masalah yang sangat serius: 1. Ekstremisme kekerasan yang berdampak pada kedua negara; 2. Kaitan yang menghubungkan agen-agen Pemerintah India dengan pembunuhan dan tindakan kekerasan; 3. Penggunaan kejahatan terorganisir untuk menciptakan konflik persepsi mengenai lingkungan yang tidak aman yang menyasar Komunitas Asia Selatan di Kanada; dan 4. Intervensi terhadap proses demokrasi," demikian pernyataan RCMP.

Bukti juga menunjukkan bahwa diplomat dan pejabat konsulat India yang berada di Kanada terlibat dalam "kegiatan rahasia," termasuk mengumpulkan informasi untuk Pemerintah India, kadang-kadang melalui tindakan paksaan.

"Informasi yang dikumpulkan... kemudian digunakan untuk menargetkan anggota komunitas Asia Selatan," tambah RCMP.

RCMP menyatakan bahwa mereka telah menyerahkan bukti-bukti ini kepada pihak berwenang India dan berharap situasi ini dapat diselesaikan demi keselamatan dan keamanan masyarakat Kanada serta komunitas Asia Selatan yang tinggal di negara tersebut.

Baca Juga: Dokter di India Mogok Massal Gegara Kasus Dokter Muda Diperkosa 20 Pria Lalu Dibunuh

Pada Juni 2023, Nijjar ditembak mati oleh dua pria bersenjata bertopeng di tempat parkir kuil Sikh di Surrey, British Columbia. Nijjar adalah seorang pendukung pembentukan negara Sikh merdeka di India utara yang dikenal sebagai Khalistan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan pada September 2023 bahwa Ottawa sedang menyelidiki "tuduhan yang dapat dipercaya" yang mengaitkan pejabat India dengan pembunuhan Nijjar. New Delhi membantah tuduhan tersebut.

Setelah insiden tersebut, Kanada mengusir seorang diplomat tinggi India yang diduga memiliki hubungan dengan intelijen luar negeri. Sebagai respons, pihak berwenang India memerintahkan seorang diplomat senior Kanada untuk meninggalkan India.

Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, menyatakan pada Januari lalu bahwa kebijakan Kanada terhadap Pasukan Pembebasan Khalistan berdampak negatif pada hubungan antara India dan Kanada.

x|close