Demi Efesiensi, Presiden Maladewa Pecat 228 Pejabat, Termasuk Menteri dan Wakilnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2024, 11:21
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Maldives atau Maladewa Maldives atau Maladewa (Tangkapan Layar: YouTube)

Ntvnews.id, Maladewa - Maladewa telah memecat 228 pejabat politik sebagai bagian dari upaya penghematan biaya publik menyusul penurunan cadangan devisa negara.

Presiden Mohamed Muizzu mengungkapkan bahwa tindakan ini diambil untuk mengurangi pengeluaran pemerintah dan mendorong reformasi ekonomi.

Dilansir dari Anadolu, Rabu, 16 Oktober 2024, pemecatan ini mencakup berbagai posisi di kementerian, termasuk tujuh menteri negara, 43 wakil menteri, 109 direktur politik senior, dan 69 direktur politik.

Pengurangan jumlah pejabat ini diharapkan dapat merampingkan operasi pemerintahan dan memastikan penggunaan dana publik yang lebih efisien. Keputusan ini diambil saat cadangan devisa Maladewa menurun sebesar 20%.

Baca Juga: India dan Kanada Meregang, Beredar Isu Rencana Pembunuhan

Saat ini, cadangan devisa Maladewa mencapai sekitar $400 juta, yang merupakan level terendah sejak 2016. Penurunan ini menambah tantangan ekonomi, dengan risiko gagal bayar utang.

Pada bulan Agustus, Fitch Ratings menurunkan peringkat default mata uang asing jangka panjang Maladewa menjadi ‘CC’, mencerminkan meningkatnya tekanan keuangan.

Maladewa juga harus membayar $500 juta untuk sukuk pada bulan ini, yang semakin membebani keuangan negara. Untuk mengatasi situasi ini, pemerintah Maladewa telah menandatangani perjanjian pertukaran mata uang dengan Tiongkok dan India untuk memperkuat cadangan devisa.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari rencana lebih besar Presiden Muizzu untuk menyeimbangkan anggaran dan menghindari krisis ekonomi yang lebih parah.

x|close