Ntvnews.id, Jakarta - Informasi pada artikel ini bukan untuk menginspirasi siapa saja untuk melakukan tindakan yang sama. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasi ke psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan mental.
Seorang pria nekat loncat ke perlintasan rel yang dimana tengah melaju kereta api yang sangat kencang. Alhasil pria tersebut meninggal dunia. Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial.
Kejadian tersebut di perlintasan Sebidang PJL Laswi, Kota Bandung pada Selasa kemarin 15 Oktober 2024. Berikut beberapa fakta pria nekat loncat ke perlintasan rel yang dimana tengah ada kereta api yang melaju:
1. Diduga Bunuh Diri
Pria yang nekat loncat ke perlintasan kereta api itu diduga bunuh diri. Pasalnya dalam video yang beredar di media sosial, ia terlihat secara tiba-tiba loncat dengan sengaja.
2. Bikin Anak Trauma
Kejadian tersebut, ketika ada sejumlah anak kecil dan orang tuanya tengah menyaksikan kereta api yang lewat. Persis di samping mereka, pria tersebut langsung loncat ke kereta api yang tengah melaju. Hal ini pastinya akan membuat anak yang menyaksikan menjadi trauma.
3. Kata KAI Daop 2 Bandung
Manajer Humasda Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi mengatakan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (PLB 345B) tertemper seorang pejalan kaki di perlintasan sebidang JPL Laswi KM 158+300 petak jalan Kiaracondong-Bandung Selasa, 15 Oktober 2024 pukul 17.42 WIB.
"Masinis KA Commuter Line Bandung Raya (PLB 345B) melaporkan ke Pusat Pengendali Kereta Api terkait kejadian ini, dan melakukan Berhenti Luar Biasa sesaat di petak jalan tersebut untuk melakukan pemeriksaan lokomotif dan rangkaian," katanya dalam sebuah keterangan.
4. Motif
Sejauh ini baik kepolisian atau pihak keluarga belum memberikan keterangan mengenai motif pria tersebut loncat ke perlintasan kereta api yang tengah melaju dengan kencang.
5. Identitas
Diketahui, korban berjenis kelamin laki-laki inisial DB warga Jalan Kacapiring Dalam RT.7 RW.3 mengalami luka berat dan sudah ditangani oleh pihak kepolisian setempat bersama instansi terkait dibawa ke RS Sartika Asih.