Ntvnews.id, Jakarta - Helikopter yang ditumpangi oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan mengalami kecelakaan pada Minggu sore waktu setempat. Sampai saat ini belum diketahui kondisi sang presiden bersama dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian tersebut.
Sementara itu, Rusia berencana mengirimkan pesawat khusus untuk mencari helikopter buatan Amerika Serikat tersebut. Sekitar 50 penyelamat gunung profesional juga akan turut serta dalam misi penyelamatan helikopter yang jatuh di perbatasan Iran-Azerbaijan tersebut.
"Dua helikopter khusus Rusia akan dikirim ke lokasi kecelakaan dari Armenia. Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemindahan tersebut," tulis CNN International seperti dilansir pada Senin, 25 Mei 2024.
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)
Namun nahas, sampai saat ini keberadaan helikopter tersebut masih simpang siur. Pejabat Iran sendiri mengatakan bahwa pihaknya sudah mendeteksi lokasi pasti jatuhnya helikopter Raisi. Tapi, pencarian terhalang cuaca buruk yang ditambah dengan kondisi malam hari.
Selain mengangkut Ebrahim Raisi dan Amir Abdollahian, diketahui beberapa pejabat lainnya juga berada dalam pesawat. Raisi berkendara dengan menggunakan helikopter ke perbatasan Azerbaikan untuk meresmikan sebuah proyek bendungan Qiz-Qalasi.
Kabar mengenai bantuan dari Rusia untuk Iran tersebut juga telah diungkapkan AFP. Tim yang dikirimkan oleh Rusia untuk mencari keberadaan Ebrahim Raisi juga dilengkapi kendaraan segala medan dan juga helikopter BPO-150.
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)
"Atas permintaan pihak Iran, tim penyelamat dari Kementerian Situasi Darurat Rusia akan membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Tim tersebut.. akan menuju ke kota Tabriz di barat laut," tulis keterangan kementerian dilansir dari AFP.
Bukan hanya dari Rusia, sejumlah negara juga menawarkan bantuan untuk mencari helikopter yang kecelakaan di pegunungan tersebut. Negara-negara yang dimaksud adalah Turki dan Arab Saudi yang merupakan negara tetangganya.
"Kami mengikuti insiden ini dengan cermat, melakukan kontak dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Iran, dan kami siap memberikan semua dukungan yang diperlukan," tulis Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di akun X pribadinya.