Ntvnews.id, Jakarta - Haikal Hassan Baras, yang juga dikenal sebagai Babe Haikal, adalah seorang pendakwah, guru ngaji, serta motivator. Babe Haikal menjadi sorotan setelah terlihat berkunjung ke rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (15/10/2024).
Berdasarkan informasi yang beredar, kehadiran Haikal Hassan Baras ini terkait dengan proses penyusunan kabinet yang sedang dilakukan oleh Prabowo Subianto. Apakah Haikal akan menduduki posisi sebagai menteri, wakil menteri, atau di lembaga lainnya, masih belum pasti.
Posisi apa yang akan diberikan Prabowo kepada Haikal Hassan Baras menarik perhatian publik. Kunjungan Haikal terjadi pada hari yang sama saat sejumlah tokoh yang dikabarkan menjadi calon wakil menteri juga diundang oleh Prabowo ke kediamannya di Kertanegara.
View this post on Instagram
Setelah bertemu dengan Prabowo, Haikal Hassan Baras mengimbau kepada semua pihak untuk menghentikan penyebaran hoaks.
"Yang penting teman-teman minta tolong supaya ke depan kita bangun Indonesia yang lebih baik tanpa hoaks. Tanpa potongan-potongan (video) yang membuat suasana kita makin gak enak," kata Haikal Hassan Baras kepada awak media, Selasa.
Pernyataan tersebut membuat warganet mengingat kembali ceramah Haikal Hassan Baras yang sempat ramai di media sosial beberapa waktu lalu. Dalam salah satu video, Haikal pernah menyatakan akan menjadi oposisi, meskipun Prabowo Subianto menjadi presiden.
"Sampai mati oposisi, siapapun presidennya. Ana pernah bilang, pak (Prabowo) kalau bapak jadi presiden, saya oposisi terhadap bapak," kata Haikal Hassan Baras dalam ceramahnya seperti dilansir dari akun Instagram @lagi.viral.
Babe Haikal (YouTube)
Dalam ceramah tersebut, ia juga menyinggung hubungan antara ulama dan pemimpin politik. Ia mengatakan bahwa seorang ulama tidak boleh dekat-dekat dengan pemerintah atau penguasa.
"Lalat yang berkumpul di dalam sebuah bangkai lebih bagus daripada ulama yang berkumpul di depan pintu penguasa. Artinya enggak boleh ulama dekat-dekat pintu penguasa," ujarnya saat itu.
"Artinya ulama gak boleh main-main di dekat pintu penguasa. Pantang, apalagi orang betawi nih, pantang tempayan nyamperin gayung. Oh gak bakal tempayan nyamperin gayung, gak boleh," lanjutnya.
Namun, kini Haikal Hassan Baras justru terlihat mendekat kepada penguasa, seperti halnya tempayan yang menyambangi gayung. Hal ini kemudian menjadi sorotan di kalangan warganet.