Ntvnews.id, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto akan memberikan pembekalan kepada para calon menteri di Hambalang, Bogor.
Beberapa topik yang akan dibahas dalam pembekalan tersebut mencakup geopolitik, serta materi mengenai Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) dengan tema 'mengapa negara sukses dan gagal' serta 'melipatgandakan PDB dalam sepuluh tahun'.
Topik 'melipatgandakan PDB dalam sepuluh tahun' akan disampaikan oleh Hunter Lee Soik.
Dengan latar belakang sebagai konsultan produk kreatif untuk merek-merek ternama seperti Stella McCartney dan Vitra, Soik berhasil mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat merekam dan menyimpan mimpi pengguna secara detail.
Mengenal Hunter Lee Soik Hunter Lee Soik tidak hanya dikenal sebagai inovator, tetapi juga sebagai futuris yang mendalam.
Dia kerap membahas inovasi teknologi, visi masa depan, dan strategi ekonomi jangka panjang. Pada berbagai kesempatan, dia membahas topik penting seperti melipatgandakan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam 10 tahun, yang mencerminkan pemahamannya tentang pertumbuhan ekonomi dan inovasi.
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-73 Ke Prabowo
Bagaimana Cara Kerja "Shadow"? "Shadow" bukan sekadar aplikasi biasa. Ini adalah alarm jam yang membantu pengguna beralih dari tahap hipnagogik—yaitu saat mimpi berakhir sebelum seseorang benar-benar terjaga—hingga sepenuhnya sadar.
Setelah alarm aktif, pengguna bisa merekam mimpinya melalui teks atau suara. Data tersebut kemudian ditranskripsi dan disimpan dalam catatan mimpi digital yang terus berkembang.
Tim di Balik "Shadow" Pembangunan "Shadow" didukung oleh para ahli profesional, termasuk psikolog klinis dari Harvard Medical School, Deidre Barrett, serta peneliti ilmu tidur dan mimpi eksperimental, Umberto Leon Dominguez.
Kolaborasi ini meningkatkan efektivitas aplikasi dalam merekam dan menganalisis data mimpi.
Kelebihan Utama "Shadow" Salah satu keunggulan utama "Shadow" adalah kemampuannya untuk mengumpulkan kata kunci dan pola mimpi individu serta komunitas global.
Pola-pola ini bisa diamati di seluruh Amerika hingga dunia, memberikan wawasan yang lebih luas tentang fenomena mimpi dalam skala besar.