Adik Eks Napi Teroris Ziad Cholid Meninggal Dunia Ditembak Drone

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2024, 13:42
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mantan napi teroris yang sempat bergabung dengan ISIS, Ziad Cholid dan Uzair Cholid Mantan napi teroris yang sempat bergabung dengan ISIS, Ziad Cholid dan Uzair Cholid (NTV News)

Ntvnews.id, Jakarta - Mantan napi teroris yang sempat bergabung dengan ISIS, Ziad Cholid dan Uzair Cholid menceritakan kisah tobatnya hingga sempat berangkat ke Suriah bersama keluarga hingga adiknya meninggal dunia ditembak drone.

Hal ini disampaikan ketika dua kakak beradik ini melakukan wawancara dengan Pimpinan Redaksi NTV News, Ismoko Widjaya dalam acara Dari Pulomas (DPO).

Baca Juga:

Cerita Eks Napi Teroris Ziad Cholid Ajak 13 Anggota Keluarga ke Suriah untuk Gabung ISIS

Puan Berikan Pesan Khusus untuk Kepala BIN Baru Herindra

Seperti diketahui, Ziad Cholid dan Uzair Cholid memiliki adik lagi yang bernama Thariq yang sudah lebih dulu berangkat ke suriah dan bergabung dengan ISIS setelah mendengar cerita mengenai kelompok tersebut.

Eks Napi Teroris Ziad Cholid Ajak 14 Keluarga ke Suriah untuk Gabung ISIS <b>(NTV News)</b> Eks Napi Teroris Ziad Cholid Ajak 14 Keluarga ke Suriah untuk Gabung ISIS (NTV News)

Ia menceritakan lebih lanjut dan memutuskan berangkat ke Suriah bersama 14 keluarga besarnya termasuk Ayah dan ibunya hasil menjual rumah. Ziad Cholid bersama keluarnya berangkat pun tidak melalui perantara.

"Kita berangkat ke Istanbul dulu tanpa jalur siapapun, saya jalurnya sama adik saya. Karena masuk kesana (Suriah) harus ada penjamin, kalau nggak ada penjamin nggak boleh masuk, nanti dikira mata-mata," kata Ziad Chalid, Kamis 17 Oktober 2024.

"Satu bulan saya di Istanbul, adik saya Thoriq meninggal kena tembak drone di Suriah meninggal dia. Karena penjamin saya meninggal, hingga akhirnya luntang lantung disana (Istanbul) dan saya nggak mau pulang ke Indonesia selama satu tahun," lanjutnya.

Ia menuturkan lebih lanjut, tepat satu tahun berada di Istanbul ia kena penggerebekan oleh polisi Turki. Di mana pada waktu itu anak ketiganya baru lahir lima hari pada musim salju. Alhasil ia pun di deportasi dan ketika sampai di Indonesia ia sudah ditunggu oleh anggota polisi.

x|close