Ntvnews.id, Lebanon - Serangan udara Israel terhadap gedung kota di Nabatieh, kota besar di Lebanon selatan yang berfungsi sebagai ibu kota provinsi, menewaskan sedikitnya enam orang termasuk wali kota.
Melansir dari India Today, beberapa jam sebelumnya setidaknya satu serangan Israel menghantam pinggiran selatan Beirut.
Militer Israel dalam beberapa minggu terakhir telah melancarkan serangan terhadap pinggiran selatan Beirut, benteng Hizbullah yang didukung Iran, tanpa peringatan sebelumnya atau dengan peringatan untuk satu area sambil menyerang secara lebih luas.
Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap gudang senjata bawah tanah Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh.
Israel Kembali Serang Lebanon, 11 Orang Dilaporkan Tewas (ANTARA)
"Sebelum serangan, sejumlah langkah telah diambil untuk mengurangi risiko membahayakan warga sipil, termasuk memberikan peringatan dini kepada penduduk di wilayah tersebut," kata militer Israel.
Perintah evakuasi militer Israel kini memengaruhi lebih dari seperempat wilayah Lebanon, menurut badan pengungsi PBB, dua minggu setelah Israel memulai serangan ke wilayah selatan negara itu yang katanya ditujukan untuk mengusir Hizbullah.
Beberapa negara Barat telah mendesak gencatan senjata antara kedua negara tetangga, termasuk di Gaza, meskipun Amerika Serikat mengatakan pihaknya terus mendukung Israel dan mengirimkan sistem antirudal dan pasukan.
Pada hari Selasa, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan AS telah menyampaikan keprihatinannya kepada pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang serangan baru-baru ini.