Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Ini Pesan Netanyahu ke Iran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Okt 2024, 10:16
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Benjamin Netanyahu Benjamin Netanyahu (Istimewa)

Ntvnews.id, Gaza - Dalam peringatannya kepada milisi proksi yang didukung Iran di Timur Tengah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "poros teror" yang dibangun oleh Iran sedang runtuh.

Hal ini merujuk pada pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Saat mengumumkan kematian Sinwar yang mendalangi serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel, Netanyahu mengatakan "pemerintahan teror" rezim Iran juga akan berakhir.

Yahya Sinwar <b>(Antara)</b> Yahya Sinwar (Antara)

"Poros teror yang dibangun Iran sedang runtuh. Nasrallah (pemimpin Hizbullah) sudah tiada, wakilnya Mohsen sudah tiada," kata dia, dikutip dari India Today Jumat, 18 Oktober 2024.

"(Ismail) Haniyeh sudah tiada, Mohammed Deif (pemimpin militer Hamas) sudah tiada. Pemerintahan teror yang telah dipaksakan rezim Iran kepada rakyatnya sendiri dan kepada rakyat Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman, ini juga akan berakhir," sambung Netanyahu.

Pernyataan tersebut merujuk pada poros perlawanan serta jaringan milisi dan kelompok politik yang didukung Iran di Timur Tengah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu <b>(Dok.Antara)</b> Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Dok.Antara)

Poros perlawanan, yang mencakup rezim Assad dan milisi yang didukung Iran di Suriah, Hizbullah di Lebanon, milisi Irak, Houthi di Yaman, dan Hamas, telah menjadi landasan kebijakan regional Iran.

"Kita memiliki peluang besar untuk menghentikan poros kejahatan (yang dipimpin Iran) dan menciptakan masa depan yang berbeda," kata Netanyahu.

Pada hari Kamis waktu setempat, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa Sinwar termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam serangan udara di Gaza.

x|close