Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas, Biden: Ini Hari Baik Bagi Israel, Amerika Serikat dan Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Okt 2024, 10:57
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT (Antara/Antadolu/aa)

Ntvnews.id, Washington DC - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengomentari peluang berakhirnya perang Gaza setelah kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Biden menyebut bahwa kematian Sinwar merupakan kabar baik bagi Israel, Amerika Serikat, dan dunia.

"Ini adalah hari yang baik bagi Israel, bagi Amerika Serikat, dan bagi dunia," ujar Biden, dikutip dari Al Arabiya, Jumat, 18 Oktober 2024.

Biden menambahkan bahwa saat ini ada kesempatan untuk mengakhiri perang di Gaza. Serangan Israel ke Gaza diketahui meningkat sejak 7 Oktober 2023.

"Hari ini kembali membuktikan bahwa tidak ada teroris di mana pun di dunia yang bisa lepas dari keadilan, tak peduli berapa lama waktu yang diperlukan," tambah Biden.

Baca Juga: Joe Biden Tugaskan 6 Pejabat Tinggi Sekaligus untuk Hadiri Pelantikan Prabowo

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, juga berbicara dengan rekannya dari Israel mengenai kematian Sinwar. Austin kembali menegaskan dukungan AS terhadap Israel dalam mempertahankan diri, serta menyebut bahwa pengerahan Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) menunjukkan komitmen kuat AS terhadap keamanan Israel.

"Menteri juga menegaskan dukungan penuh untuk pembebasan segera semua sandera yang tersisa serta gencatan senjata di Gaza," kata Juru Bicara Pentagon, Mayjen Pat Ryder.

Namun, pernyataan Biden ini bertolak belakang dengan pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mengatakan bahwa perang belum berakhir.

Baca Juga: Tim Trump Minta Dana Kampanye Joe Biden untuk Kemala Harris Diblokir

"Perang... belum berakhir. Ini masih sulit, dan kita harus menanggung konsekuensi besar," ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, seperti dilaporkan oleh AFP.

Netanyahu juga mengirimkan pesan kepada warga Palestina di Gaza, menyerukan para pejuang Palestina untuk menyerah.

"Siapa pun yang meletakkan senjatanya dan mengembalikan sandera kami -- kami akan membiarkan dia hidup," tambah Netanyahu.

 

x|close