Lupakan Sejarah, Jerman Tetap Kirim Suplai Senjata ke Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Okt 2024, 11:10
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera Israel/ist Bendera Israel/ist

Ntvnews.id, Berlin - Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan pidato kebijakan di hadapan Bundestag, parlemen Jerman, membahas berbagai isu, termasuk industri Jerman, situasi di Ukraina, politik domestik, dan konflik di Timur Tengah.

Dilansir dari DW, Jumat, 18 Oktober 2024, Dalam pidatonya, Scholz menegaskan bahwa Jerman harus memastikan Israel tetap "dalam posisi untuk membela diri," sambil menambahkan bahwa "Israel dapat selalu mengandalkan solidaritas kita, baik sekarang maupun di masa depan."

Pendapat Scholz tentang Israel

Pernyataan Scholz ini muncul beberapa minggu setelah muncul perdebatan di media Jerman terkait dugaan keterlambatan pemerintah dalam pengiriman senjata ke Israel.

Baca Juga: Kronologi Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Versi Israel

Menurut laporan kantor berita Jerman, DPA, dalam delapan minggu terakhir, pemerintah Jerman telah menyetujui ekspor peralatan militer dan amunisi ke Israel senilai sekitar €31 juta atau sekitar Rp 521 miliar.

"Ada pengiriman yang telah dilakukan dan akan ada pengiriman lebih lanjut. Israel bisa mengandalkan itu," kata Scholz.

Scholz juga menekankan pentingnya Israel mematuhi hukum internasional di Gaza dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, merespons tuduhan bahwa Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. Ia juga menyerukan gencatan senjata di Gaza serta menegaskan kembali keyakinannya bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan untuk mengakhiri konflik, meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menentang ide tersebut.

Selain itu, Scholz mendesak Iran untuk menghentikan serangan rudal ke Israel, dengan memperingatkan bahwa "Iran sedang bermain api. Ini harus dihentikan."

x|close