Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria di Austria memotong penisnya sendiri menggunakan kapak setelah mengonsumsi jamur psikedelik (magic mushroom) dalam dosis besar.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat, 18 Oktober 2024, menyebut kasus ini dipublikasikan di Mega Journal of Surgery, di mana pria berusia 37 tahun tersebut dilaporkan mengalami depresi dan kecanduan alkohol, yang memperburuk kondisi gangguan psikotik yang dialaminya.
Dokter di Rumah Sakit Feldkirch, Austria, melaporkan bahwa pria tersebut sendirian di rumah ketika memakan empat hingga lima jamur kering yang menyebabkan episode psikotik singkat.
Dalam kondisi tersebut, pria itu memotong penisnya menjadi beberapa bagian menggunakan kapak. Dia ditemukan oleh seorang tetangga dan segera mencari bantuan medis.
Baca Juga: Geger Penista Agama Ditembak Mati dalam Penjara
Pria tersebut tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis sekitar lima jam setelah kejadian. Dokter mengungkapkan bahwa ia telah mengikat kain di sekitar penisnya untuk menghentikan aliran darah, dan menyimpan potongan penis lainnya dalam toples berisi salju.
Psilocybin, zat aktif dalam magic mushroom, menyebabkan halusinasi dengan cara memengaruhi reseptor serotonin di otak, yang mengubah fungsi indra dan memperkuat emosi.
Belakangan ini, psilocybin diketahui memiliki potensi manfaat terapeutik, seperti dalam pengobatan depresi, kecemasan, kecanduan, dan PTSD. Namun, dalam kasus ini, pria tersebut menggunakan zat tersebut tanpa pengawasan medis untuk mengatasi masalah kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Terkuak! Ini Penyebab Penis Menciut Saat Udara Dingin
Tim medis segera membersihkan potongan organ yang terkontaminasi tanah dan salju, lalu menyambungkan kembali bagian ujung dan batang penisnya.
Pasien tidak ingat dengan jelas peristiwa mengerikan itu, dan setelah operasi, ia mendapatkan perawatan psikiatris karena terus mengalami serangan psikosis selama sekitar seminggu. Setelah stabil, ia melanjutkan proses pemulihan di departemen urologi.
Meski mengalami komplikasi seperti nekrosis (kematian jaringan), kondisinya membaik seiring waktu. Beberapa bulan setelah operasi, pria tersebut berhasil memulihkan fungsi ereksi dan kemampuan buang air.