Ntvnews.id, Jakarta - Ryuta Watanabe menjalani kehidupan rumah tangga yang tidak lazim. Pria ini memiliki empat istri, dua kekasih, dan 10 anak. Pria asal Jepang tersebut tinggal bersama tiga dari empat istrinya dan dua dari sepuluh anaknya.
Tidak memiliki pekerjaan tetap, Ryuta mengandalkan pendapatan dari istri-istrinya yang bekerja. Setiap hari, pria berusia 36 tahun ini bertanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga, termasuk memasak, membersihkan rumah, dan merawat anak-anak.
Biaya hidup untuk dirinya dan keluarganya yang besar mencapai 914.000 yen atau sekitar Rp 94,7 juta per bulan, yang ditanggung oleh istri-istrinya serta pacarnya. Walaupun tidak diakui secara hukum, Ryuta dan istri-istrinya merasa mereka telah menikah karena hidup bersama dan berbagi tanggung jawab rumah tangga.
Sebelum menikahi empat wanita, Ryuta mengalami patah hati. Enam tahun yang lalu, pria asal Hokkaido ini sempat mengalami depresi setelah ditinggalkan oleh kekasihnya.
Ryuta Watanabe dan Istri (South China Morning Post)
Untuk mengatasi depresi akibat perpisahan tersebut, Ryuta mulai berkencan dengan beberapa wanita yang ditemuinya melalui aplikasi kencan online. Dari sinilah ia bertemu dengan istri-istrinya, yang masing-masing memiliki kamar sendiri di rumahnya, kecuali istri keempat yang tinggal di tempat terpisah.
"Saya menyukai wanita. Selama kami saling mencintai, tidak akan ada masalah," ujarnya dalam acara bincang-bincang Abema Prime, dikutip dari South China Morning Post.
Ryuta menjelaskan bahwa ia bergantian tidur dengan istri-istrinya setiap malam. Ia mengklaim mampu melakukan hubungan lebih dari 28 kali dalam seminggu. Meskipun membagi cinta dan waktunya dengan enam wanita, Ryuta mengklaim bahwa tidak ada kecemburuan di antara mereka. Sebaliknya, mereka hidup harmonis seperti teman baik.
Ryu menjuluki dirinya sebagai 'Dewa Pernikahan' dan memiliki ambisi untuk mencetak rekor sebagai ayah dengan anak terbanyak di Jepang. Untuk mencapai ambisinya, ia berencana menambah istri lagi.
Ryuta Watanabe dan Istri (South China Morning Post)
"Saya ingin punya 54 anak agar nama saya tercatat dalam sejarah. Saya masih mencari istri baru," tuturnya.
Pernikahan poligami tetap dianggap ilegal di Jepang, sehingga Ryuta tidak bisa menikahi banyak wanita sekaligus secara sah. Pernikahan tidak konvensional yang ia jalani pun menuai berbagai tanggapan, ada yang mendukung, namun banyak juga yang menentang.
"Anak-anaknya tidak akan pernah bisa memiliki hubungan dekat dengan ayahnya karena jumlah mereka terlalu banyak," komentar seorang pengguna YouTube.
"Saya tidak akan pernah membiarkan anak-anak saya mengalami nasib seperti pria ini," tambah yang lain.
"Mereka terlihat seperti keluarga bahagia. Hormati pilihan mereka," tulis seorang netizen yang mendukung.