Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Iran, Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan usai helikopter yang ditumpangi mengalami kecelakaan pada Minggu Sore kemarin waktu setempat, 19 Mei 2024.
Hingga saat ini helikopter yang ditumpangi Ebrahim Raisi belum bisa dievakuasi. Namun banyak sumber yang menyebutkan bahwa Presiden Iran berusia 63 tahun itu dalam kondisi kritis.
Baca Juga:
Terekam Drone Turki, Ini Penampakan Helikopter Presiden Iran yang Jatuh
Berikut beberapa fakta menarik kecelakaan helikopter yang ditumpangi oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi, dilansir dari Al Jazeera:
1. Siapa Saja di Dalam Pesawat
Turut dalam penerbangan Ebrahim Raisi adalah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran Malek Rahmati, dan Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei di Azerbaijan Timur, demikian menurut media pemerintah.
2. Lokasi Kejadian
Helikopter tersebut jatuh di Kawasan Lindung Dzimar, sebuah koridor satwa liar di seberang perbatasan dengan Azerbaijan.
TV pemerintah pada awalnya mengatakan bahwa helikopter tersebut jatuh di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan Azerbaijan, namun kemudian mengatakan bahwa helikopter tersebut jatuh lebih jauh ke timur dekat desa Uzi.
Menurut televisi pemerintah, Dzimar mengalami cuaca buruk secara tiba-tiba, yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
3. Kondisi Helikopter Lainnya
Dalam iring-iringan pulang setelah melakukan kunjungan terdapat ada tiga helikopter. Namun Helikopter yang ditumpangi oleh Ebrahim Raisi terjatuh.
Sementara dua helikopter lainnya ditumpangi oleh Menteri Energi Ali Akbar Mehrabian dan Menteri Perumahan dan Transportasi Mehrdad Bazrpash berada di dalam helikopter yang berhasil kembali dengan selamat di kota Tabriz.
4. Kesulitan Evakuasi
Tim penyelamat berusaha untuk mencapai lokasi, kata TV pemerintah, yang menyatakan bahwa selain puluhan kru penyelamat, ada beberapa ambulans dan pesawat tak berawak yang dikerahkan dalam pencarian.
Namun, semua upaya tersebut terhambat oleh kondisi cuaca yang buruk, dengan hujan lebat dan kabut yang dilaporkan disertai angin. Kantor berita IRNA mengatakan bahwa daerah tersebut merupakan “hutan” yang sulit diakses.
5. Warga Iran Gelar Doa Bersama
Setelah berita hilangnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi dikonfirmasi, seruan bagi warga Iran untuk berdoa bagi keselamatannya dan orang-orang yang berada di dalam pesawat.