Hasto Nangis saat Sidang Doktor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Okt 2024, 18:58
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat sidang promosi doktor. (YouTube) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat sidang promosi doktor. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menangis. Momen ini terjadi saat ia menjalani sidang terbuka promosi doktor Universitas Indonesia (UI) hari ini, Jumat (18/10/2024).

Hasto menyampaikan disertasi berjudul Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, Serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan.

Ada pun air mata Hasto terjatuh, bukan karena tak bisa menjawab pertanyaan penguji sidang doktornya. Tapi berlangsung saat ia menyinggung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Momen itu terjadi ketika Hasto ditanya salah satu penguji Prof. Dr. Drs. A.Hanief Saha Ghafur, M.S. Penguji menanyakan bagaimana ketahanan PDIP menghadapi ancaman konflik yang destruktif di masa depan, khususnya konflik terkini misalnya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasto menjawab, dalam disertasinya ia tak bisa membandingkan cara kepemimpinan Megawati dan Jokowi, selaku presiden.

"Pertanyaan Bapak sebagai berikut antara PDI Perjuangan dan Ibu Mega dan Pak Jokowi dari penelitian ini sebenarnya tidak bisa dibandingkan karena nilainya berbeda. Yang satu berjuang untuk Indonesia, yang satu memenuhi karakter the triangle of authoritarian," jawab Hasto.

Air mata Hasto lantas tak terbendung. Itu terjadi saat dirinya menjelaskan soal politik Megawati yang berlandaskan perjuangan Soekarno dan para pendiri Indonesia.

"Dan Ibu Mega selalu menanamkan kepada kami. Beliau masuk politik itu dengan berjanji kepada Bung Karno, untuk agar Indonesia itu real sejati-jatinya itu bisa diwujudkan melalui pendiri bangsa kita," kata Hasto sambil membasuh air mata yang mengalir ke pipinya, dengan sapu tangan.

"Dari teori ketahanan partai ini terbukti bahwa meskipun PDIP itu luka-luka karena memang yang dihadapkan adalah watak kekuasaan itu, yang oleh Doktor Sukidi belum mengutip pernyataan Profesor Stevenski yang mengatakan bahwa abuse of power di lingkungan elite dilakukan melalui mekanisme terstruktur, sistematis dan masif, dan hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh pembunuh demokrasi," papar Hasto.

Sidang terbuka promosi doktor Hasto turut dihadiri Megawati dan putranya Muhammad Prananda Prabowo. Hadir pula elite PDIP seperti Ahmad Basarah dan Yasonna Hamonangan Laoly, serta mantan cawapres Mahfud MD.

x|close