Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang telah mengangkutnya di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran. Helikopter yang membawa Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian jatuh pada Minggu, 19 Mei waktu setempat.
Melansir dari AFP, stasiun TV pemerintah Iran mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda selamat dari 9 penumpang helikopter buatan Amerika Serikat tersebut, termasuk Raisi. Bahkan, menurut Mehr News Agency menyebut bahwa semua penumpang helikopter meninggal dunia.
Meski kabar tersebut telah beredar, belum ada laporan resmi soal kabar wafatnya sang presiden dari otoritas Iran. Namun, Bulan Sabit Merah Iran mengonfirmasi bahwa helikopter yang jatuh yang membawa Raisi telah terbakar dan kabin benar-benar hancur.
Sementara itu, Pejabat Iran mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter yang membawa Presiden Raisi telah terbakar dan kemungkinan hidup sangat kecil. Sebelumnya, tim penyelamat Bulan Sabit dilaporkan telah sampai ke lokasi jatuhnya helikopter dan membawa Raisi.
"Tim pencari dan penyelamat telah sampai ke lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden," demikian pernyataan dari Bulan Sabit Merah pada Senin, 20 Mei 2024.
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)
Bukan hanya itu, kantor berita semi-resmi Iran telah melaporkan bahwa presiden Iran, menteri luar negeri, dan penumpang helikopter lainnya termasuk Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati telah mati syahid.
Seperti diketahui, pencarian lokasi helikopter jatuh berlangsung selama 12 jam lebih sampai Turki pun ikut turun tangan membantu. Bukan hanya itu saja, Rusia juga sempat mengirimkan bantuan untuk mencari keberadaan Raisi bersama pejabat lainnya.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah media pemerintah Iran, saat Tim SAR menemukan lokasi helikopter jatuh, kondisi pesawat bersayap putar ini seluruhnya hancur. Sehingga kemungkinan selamat dari para penumpang pun sangat kecil.