Didatangi Dua Remaja Korban Pemerkosaan, Hotman Paris 'Lapor' Prabowo Subianto

Ntvnews.id, Jakarta - Dua remaja perempuan berinisial A (14) dan K (15) asal Purworejo, Jawa Tengah, menjadi korban pelecehan oleh belasan orang selama sekitar satu tahun.

Mereka melaporkan kasus ini kepada pengacara terkenal Hotman Paris, yang kemudian meminta perhatian dari Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, agar masalah ini bisa segera diselesaikan.

Dalam akun unggahan instagram Hotman Paris @hotmaparisofficial,  Ia meminta kasus ini menjadi atensi Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, Polri hingga Polda Jawa Tengah.

“Mohon atensi dari Bapak prabowo ( presiden terpilih ), bapak kapolri, Kabid Propam Jawa tengah, kapolres Purworejo atas kasus pemerkosaan ini,” tulis Hotman dalam akunnya.

Baca Juga: Sempat Alami Kekerasan dari Mantan Pacar, Angie Ang: Aku Beruntung Terselamatkan

Kedua korban, yang berasal dari Banyuurip, Purworejo, mendatangi Hotman Paris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu pagi. Mereka mengisahkan pengalaman pahit yang mereka alami sejak awal 2023.

"Ini dua korban yang telah dilecehkan selama satu tahun oleh belasan orang. Bahkan, ada satu pelaku yang melukai dua korban ini pada hari yang sama. Mereka sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian pada 12 Juni 2024, namun belum ada perkembangan," kata Hotman kepada media.

Sekitar 13 warga desa sekitar diduga terlibat dalam aksi ini. Modusnya, pelaku mengajak korban keluar dan bermain. Namun kenyataannya, korban dipaksa meminum alkohol. Setelah mabuk, mereka diperkosa oleh pelaku.

Kedua korban diperkosa secara bergantian selama periode satu tahun. Bahkan, salah satu korban berinisial A (14) sampai melahirkan seorang anak dan dipaksa menikah dengan salah satu pelaku.

"Ada indikasi bahwa oknum aparat desa dan pengurus dusun mencoba menutupi kasus ini. Ini sudah menjadi skandal nasional," ungkap Hotman.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Dr. Hotman Paris SH M.Hum (@hotmanparisofficial)

"Saya memohon kepada Bapak Prabowo untuk memberikan perhatian terhadap kasus ini. Juga kepada rekan saya, Pak Dasco, Wakil Ketua DPR, serta anggota Komisi III DPR, saya harap kasus ini mendapat perhatian serius," tambahnya.