Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto setelah dilantik langsung melakukan pidato pertamanya sebagai kepala negara. Di dalam pidato itu, Prabowo menyinggung garis kemiskinan yang terlalu banyak dan membeberkan beberapa contohnya.
“Terlalu banyak saudara-saudara kita yang Berada di bawah garis kemiskinan, terlalu banyak anak anak kita yang berangkat sekilah tidak makan pagi teralu banyak anak anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah,” ujarnya dalam Pidatonya yang dibacakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Kemudian, Prabowo mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk melihat kenyataaan, jangan cepat puas dan menutup mata terhadap saudara-saudara satu Indonesia.
Baca Juga: Tiba di Istana, Prabowo Salami Keluarganya
“Marilah kita berani melihat kenyataan, kita boleh bangga dengan prestasi kita, tpai marilah kita jangan tertegun, jangan cepat puas, jangan cepat gembira dengan menutup mata dan hati kita, tehadap tantangan-tantangan dan penderitaan-penderitaan saudara-saudara kita,” tuturnya.
Lalu, dengan menggebu-gebu Prabowo menekankan analogi burung unta yang menaruh kepalanya ke dalam tanah ketika melihat sesuatu yang tidak mengenakan.
Baca Juga: Prabowo Tiba di Istana Negara
“Saudara-saudara sekalian, kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta yang kalau melihat sesuatu yang tidak enak, Ia memasukkan kepalanya ke dalam tanah,” ucapnya.
“Mari kita menaatap ancaman dan bahaya dengan gagah, marilah kita menghadapi ksulitan dengan berani. Saudara-saudara sekalian, marilah kita berhimpun, marilah kita brsatu untuk mecari solusi-solusi mencari jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut,” tegasnya.