Pidato Perdana Presiden Prabowo: Jangan Seperti Burung Unta dan Ikan Busuk

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2024, 14:02
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Prabowo Prabowo (YouTube MPRGOID)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggunakan analogi Burung Unta dan Ikan Busuk dalam pidato kenegaraan perdananya usai pelantikan. Bagi Prabowo, kita harus hindari sifat seperti Burung Unta dan memperhatikan pepatah Ikan Busuk.  

"Saudara-saudara sekalian, kita tidak boleh memiliki sikap seperti Burung Unta, yang kalau melihat sesuatu yang tidak enak ia memasukkan kepalanya ke dalam tanah," ujar Prabowo dalam pidato kenegaraan perdananya di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. 

Menurut Prabowo, untuk menjadi bangsa yang berani, tidak takut ancaman, tidak takut rintangan, karena sejarah bangsa Indonesia penuh kepahlawanan, pengorbanan penuh keberanian tidak hanya pemimpin-pemimpin tapi juga keberanian rakyat menghadapi segala tantangan. 

"Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah, marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani," terang Presiden ke-8 RI ini. 

Prabowo mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah tetapi dengan pengorbanan yang sangat besar. Dan pengorbanan yang paling besar berasal dari rakyat yang paling miskin. 

"Saudara-saudara sekalian, marilah kita berhimpun, marilah kita bersatu untuk mencari solusi-solusi mencari jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut," terang Prabowo. 

Ikan Busuk 

Dalam pidatonya, Prabowo juga mengatakan bahwa kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi. Bagaimana caranya? Yakni dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas dengan digitalisasi.

Prabowo yakin, korupsi akan berkurang dengan signifikan dengan catata bahwa para pimpinan harus memberikan contoh yang baik. 

"Saudara-saudara sekalian, ada pepatah yang mengatakan, kalau ikan menjadi busuk, busuknya dimulai dari kepala," terang Prabowo. 

Maka itu, Prabowo mengingatkan lagi bahwa semua pejabat dari semua eselon, dan semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya.

"Mulai dengan contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras," keras Prabowo. 

x|close