Ahmad Dhani Puji Pidato Prabowo Hampir Satu Jam Tanpa Teks: Semangat dan Harapan Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2024, 16:49
Muslimin Trisyuliono
Penulis
April
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Anggota DPR RI sekaligus musisi Ahmad Dhani memuji pidato Presiden Prabowo Subianto (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Anggota DPR RI sekaligus musisi Ahmad Dhani memuji pidato Presiden Prabowo Subianto (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta -  Anggota DPR RI sekaligus musisi Ahmad Dhani memuji pidato Presiden Prabowo Subianto usai dilantik di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).

Ahmad Dhani mengaku salut dengan pidato Prabowo yang hampir satu jam tanpa menggunakan teks.

"Itu adalah pidato awal pembukaan awal pemerintahan dari presiden fokusnya yang terbaik, hampir satu jam berpidato tanpa teks," ucap Ahmad Dhani usai menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran.

Lebih lanjut, Pentolan dari grup band Dewa 19 itu menyebut, dengan dilantiknya Prabowo menjadi semangat dan harapan baru bagi Indoneia.

Baca juga: Jokowi ke Prabowo: Saya Serahkan Harapan 280 Juta Rakyat ke Pak Presiden

"Semua anggota MPR ikut terdiam dan merasakan vibes semangatnya dari pidato itu, sehingga anggota MPR terbawa suasana semangat baru, semangat harapan baru," jelasnya.

Adapun dalam pidatonya, Prabowo menggebu-gebu saat menyinggung bahwa pemimpin harus bekerja untuk rakyat.

Ia menyampaikan bahwa pemimpin berkuasa karena rakyatnya, sehingga pemimpin harus menjalankan kekuasaan untuk kepentingan rakyatnya.

"Saudara-saudara sekalian, kita harus ingat kekuasan itu adalah milik rakyat. Kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat. Kita berkuasa seiizin rakyat, kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat," kata Prabowo saat berpidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024–2029.

Baca  juga: Prabowo Menggelegar

Ia pun menambahkan bahwa semua pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat bahwa mereka bekerja untuk rakyat, bukan untuk diri sendiri, kerabat atau pemimpin-pemimpin lain.

"Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita. Pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," ungkapnya.

x|close