Ntvnews.id, Tangerang - Jenazah Kapten Muhammad Saefurubi A, yang menjadi salah satu korban tragis dalam kecelakaan pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6), telah tiba di rumah duka yang terletak di Cluster Aurora, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kedatangan jenazah tersebut berlangsung pada Senin, sekitar pukul 13.25 WIB, dan disambut oleh kerabat serta keluarga yang telah menanti sejak pagi hari.
Baca Juga: Perang Antar Desa di Adonara: Ratusan Rumah Terbakar, Aparat Gabungan Dikerahkan!
Kapten Saefurubi merupakan pilot yang menjadi korban dalam insiden kecelakaan yang merenggut total empat nyawa.
Di antara korban lainnya terdapat kopilot M. Arthur V. G. dan seorang teknisi bernama Budijanto. Selain itu, satu penumpang, Sri Meyke Male, juga turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Pesawat SAM AIR Jatuh di Gorontalo (ANTARA)
Salah satu kerabat korban, Abu Asirin, mengungkapkan bahwa keluarga tidak menyangka Saefurubi akan pergi dengan cara yang begitu tragis. Meski demikian, mereka telah berusaha menerima kenyataan pahit ini.
Baca Juga: Ini Sosok Pilot Pesawat SAM Air yang Jatuh di Pohuwato Gorontalo
"Kemarin itu kami hanya merasakan tanda-tanda itu ketika waktu subuh itu berkabut, artinya dalam satu isyarat itu kalau waktu subuh berkabut biasanya ada orang shaleh yang meninggal," kata Abu Asirin dilansir Antara.
Jenazah Kapten Saefurubi direncanakan akan dimakamkan di kawasan pemakaman umum Curug Wetan, Kabupaten Tangerang, pada sore hari ini.