Israel Tutup Masjid di Palestina, Ini Alasan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2024, 07:15
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendera Israel/ist Bendera Israel/ist

Ntvnews.id, Tepi Barat - Otoritas Israel menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat, pada Minggu, 20 Oktober 2024, untuk jemaah Muslim guna memberi ruang bagi pemukim Yahudi merayakan hari raya Sukkot. 

Dilansir dari Anadolu Agency, Selasa, 22 Oktober 2024, kompleks Masjid Ibrahimi diyakini sebagai tempat pemakaman Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, dan Nabi Yakub.

"Lokasi itu akan ditutup hingga Selasa, 22 Oktober 2024" ungkap Direktur Jenderal Wakaf Palestina di Hebron, Ghassan al-Rajabi.

Al-Rajabi menyebut penutupan ini sebagai "bagian dari pembagian temporal dan spasial" yang diberlakukan oleh Israel terhadap lokasi tersebut. Ia juga menyatakan bahwa para pemukim Yahudi kini telah menguasai lebih dari dua pertiga kompleks masjid untuk melaksanakan ritual agama mereka.

Baca Juga: 400 Ribu Orang Mengungsi ke Suriah Akibat Agresi Militer Israel di Lebanon

"Ini adalah upaya untuk menciptakan realitas baru yang memungkinkan pemukim tinggal permanen di sana, sekaligus mencabut hak beribadah umat Muslim," jelas Al-Rajabi.

Masjid Ibrahimi berada di kota tua Hebron, yang dikuasai Israel. Sekitar 400 pemukim Yahudi ilegal tinggal di sana dan dijaga oleh 1.500 tentara Israel. Masjid ini juga pernah menjadi lokasi pembantaian terhadap 29 jemaah Palestina pada tahun 1994 oleh pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein.

Setelah insiden tersebut, pemerintah Israel membagi kompleks masjid dengan alokasi 37 persen untuk jemaah Muslim dan 63 persen untuk umat Yahudi. Penutupan untuk perayaan Yahudi sering terjadi, termasuk pada 9 Oktober lalu ketika otoritas Israel menutup masjid selama empat hari untuk perayaan Sukkot dan Yom Kippur.

 

x|close