Kian Memanas! Israel Siap Serang Iran Secara Besar-besaran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2024, 09:32
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Israel melancarkan ratusan serangan terhadap target-target di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah Israel melancarkan ratusan serangan terhadap target-target di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah (India Today)

Ntvnews.id, Israel - Israel sedang mempersiapkan untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran sebagai respons terhadap serangan rudal balistik yang mengincar Tel Aviv pada 1 Oktober lalu.

Pejabat yang namanya tidak disebutkan identitasnya menyatakan hal demikian, disampaikan dalam sebuah laporan oleh lembaga penyiaran publik KAN pada Minggu malam.

"Israel sedang bersiap melakukan serangan besar terhadap Iran, di antaranya dengan memperkuat pertahanan untuk mengantisipasi potensi respons Iran,” demikian pernyataan itu, dilansir dari Antara.

400 Ribu Orang Mengungsi ke Suriah Akibat Agresi Militer Israel di Lebanon <b>(ANTARA)</b> 400 Ribu Orang Mengungsi ke Suriah Akibat Agresi Militer Israel di Lebanon (ANTARA)

Namun, sumber tersebut tidak menjelaskan secara rinci mengenai target-target yang mungkin akan diserang oleh Israel.

Sejak serangan Iran sebagai reaksi atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hamas, dan komandan Garda Revolusi, Israel telah terlibat dalam pembicaraan intensif dengan Amerika Serikat untuk menentukan target-target potensial serta kebutuhan pertahanan untuk menghadapi kemungkinan respons dari Iran.

Israel dan Iran telah lama berseteru, saling menuduh melakukan serangan siber dan bentuk agresi lainnya selama bertahun-tahun.

Israel melancarkan ratusan serangan terhadap target-target di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah  <b>(India Today)</b> Israel melancarkan ratusan serangan terhadap target-target di wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah (India Today)

Ancaman ini muncul saat Israel terus melakukan serangan intensif di Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 42.600 orang dilaporkan tewas sejak itu, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dengan hampir 99.800 orang mengalami luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

x|close