Profil Luhut Binsar Pandjaitan, Punya 2 Jabatan di Kabinet Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2024, 11:13
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Ntvnews.id, Jakarta - Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan telah ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Pelantikan Luhut berlangsung hari ini di Istana Negara. Dewan Ekonomi Nasional sendiri didirikan pada tahun 1999 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 144 Tahun 1999.

Tujuan dari pembentukan Dewan Ekonomi Nasional adalah untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat krisis. Selain itu, Prabowo juga memberikan jabatan kedua kepada Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Penasihat Khusus Presiden dalam bidang Investasi.

Profil Luhut Binsar Pandjaitan

Prabowo Subianto dan Luhut Pandjaitan <b>(INSTAGRAM LUHUT)</b> Prabowo Subianto dan Luhut Pandjaitan (INSTAGRAM LUHUT)

Luhut, yang lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara, pada 28 September 1947, adalah seorang tokoh penting di bidang militer dan pemerintahan Indonesia, dengan karier yang sangat cemerlang di sektor pertahanan dan politik.

Sebagai Menko Marves di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dia berperan krusial dalam berbagai kebijakan strategis yang berkaitan dengan kelautan dan pengelolaan sumber daya maritim Indonesia selama era pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Karier Luhut Pandjaitan di Militer

Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional Presiden Prabowo Subianto resmi mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Mengutip akmil.ac.id, Luhut adalah individu yang memiliki catatan luar biasa dalam karir militernya. Dia merupakan lulusan terbaik dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada tahun 1970.

Luhut menerima penghargaan Adhi Makayasa, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada taruna dengan prestasi terbaik. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Luhut melayani di Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selama 22 tahun.

Karier Luhut Pandjaitan di Pemerintahan

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bagikan momen bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bagikan momen bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden

Selain berprestasi di militer, Luhut juga mengembangkan kariernya dalam bidang diplomasi dan pemerintahan. Dia pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura sebelum akhirnya dipanggil kembali oleh Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, yang dikenal sebagai Gus Dur.

Pada masa pemerintahan Presiden Gus Dur, Luhut diberikan kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Mengutip maritim.go.id, Luhut juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dari 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.

Pada 12 Agustus 2015, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menugaskannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

Setelah satu tahun menjabat, Luhut mendapatkan tugas baru sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dalam reshuffle Kabinet Kerja pada 27 Juli 2016, menggantikan Rizal Ramli, dan tetap menjadi sosok penting dalam kabinet Presiden Jokowi dengan memegang berbagai jabatan.

Di dalam Kabinet Indonesia Maju tahun 2019, Luhut diangkat oleh Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Selama era Jokowi, Luhut sempat mengemban sejumlah posisi penting, termasuk Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ketua Satgasus Percepatan Realisasi Investasi di IKN, dan Ketua Pengarah Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.

x|close