Profil Mari Elka Pangestu, Utusan Khusus Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh orang utusan khusus di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024).

Para utusan ini ditugaskan untuk melaksanakan arahan khusus dari Presiden, yang berada di luar lingkup kementerian dan instansi pemerintah lainnya.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Warga Dekat Pasar Sindang Koja Jakut

Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Mari Elka Pangestu, seorang ekonom terkemuka yang ditunjuk sebagai utusan khusus presiden untuk bidang perdagangan internasional dan kerja sama multilateral.

Profil Singkat Mari Elka Pangestu.

Mari Elka Pangestu lahir pada 23 Oktober 1956 di Jakarta dan dikenal sebagai ahli ekonomi dan moneter.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang ekonomi di Australian National University. Melanjutkan pendidikannya, Mari memperoleh gelar doktor dari University of California, memperkuat kompetensinya di bidang ekonomi global.

Mari Elka Pangestu telah menikah dengan Adi Harsono dan dikaruniai dua anak. Keahliannya dalam bidang ekonomi membawa Mari ke berbagai posisi strategis, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah melantik kepala badan hingga utusan khusus presiden di Istana Negara

Ia pernah menjadi anggota dewan direksi di Centre for Strategic & International Studies (CSIS) Jakarta, serta ketua dewan pengawas di International Food Policy Research Institute di Washington DC, Amerika Serikat.

Baca Juga: Yovie Widianto Dilantik Prabowo sebagai Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif

Di Indonesia, Mari juga memiliki karier yang cemerlang. Sebagai guru besar ekonomi internasional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Mari telah berkontribusi dalam pengajaran dan pengembangan ilmu ekonomi.

Ia juga menjadi orang kepercayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang menunjuknya dua kali sebagai menteri.

Dari 2004 hingga 2011, Mari menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia. Setelah itu, dari 2011 hingga 2014, ia dipercaya menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain kiprahnya di dalam negeri, Mari juga memiliki pengalaman internasional sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan di World Bank dari tahun 2020 hingga 2023.