Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPR Said Abdullah memberikan tanggapan terkait kritik yang menyebut kabinet Prabowo yang besar. Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto terdiri dari 41 kementerian dan 7 menteri koordinator, ditambah sejumlah badan.
Sebagian pihak menilai formasi ini terlalu besar dan tidak efisien. Namun, Said meminta publik untuk tidak terburu-buru menilai dan memberi waktu kabinet tersebut bekerja.
Said Abdullah menyatakan bahwa Presiden Prabowo sudah memikirkan dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum membentuk kabinet ini.
Menurutnya, keputusan presiden mengenai komposisi kabinet tentu sudah melalui pertimbangan yang matang, termasuk arah kebijakan dan visi yang ingin dicapai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Baca Juga: Prabowo Tiba di Acara Penerimaan dan Penyerahan Memorandum Menteri Pertahanan RI
"Apapun yang diputuskan oleh presiden sudah dipersiapkan dengan sedemikian rupa, termasuk Perpres yang cepat dikeluarkan. Itu artinya, presiden sudah memperhitungkan arah kebijakan yang ingin dicapai secepat mungkin. Presiden akan ngebut bekerja," ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024.
Dari sudut pandang DPR, Said mengungkapkan bahwa mereka juga sudah mempersiapkan alokasi anggaran yang diperlukan, sesuai dengan Undang-Undang APBN, yang memungkinan adanya dana cadangan.
Dia juga berharap presiden akan melakukan evaluasi terhadap kabinet ini dalam jangka waktu enam bulan atau satu tahun.
Said juga menekankan pentingnya memberi kesempatan kepada presiden dan kabinetnya untuk bekerja sebelum memberikan vonis yang terlalu cepat.
Baca Juga: Usai Dilantik, Natalius Pigai Minta Anggaran Kementerian HAM Naik di Atas Rp20 Triliun
"Beri kesempatan, dan pasti bapak presiden akan mengevaluasi. Harapan kami, presiden bisa mengevaluasi kabinetnya dalam 6 bulan atau setidaknya 1 tahun," tambah Said.
Menurutnya, langkah ini akan memastikan arah kebijakan dan visi presiden bisa tercapai dengan baik, serta memberikan keadilan bagi para menteri untuk menunjukkan kinerjanya.
Said berharap evaluasi akan dilakukan secara objektif dan terukur, sehingga kabinet dapat bekerja sesuai dengan mimpi besar yang dimiliki oleh Presiden Prabowo dalam memimpin Republik Indonesia.