Ntvnews.id, Gaza - Situasi di Rumah Sakit Al-Awda semakin memprihatinkan, dengan laporan terbaru menyebutkan bahwa rumah sakit tersebut telah sepenuhnya kehabisan pasokan medis dan makanan.
Pengepungan yang terus berlangsung oleh Israel telah membuat kondisi di rumah sakit ini semakin sulit, di mana persediaan bahan bakar juga hampir habis. Direktur rumah sakit, Mohamed Saleha, menyampaikan kondisi ini pada Selasa, 22 Oktober 2024.
“Kami hidup di bawah pengepungan total, karena penjajah Israel telah memperketat cengkeraman pada rumah sakit sejak Senin," kata dia, dikutip dari Antara.
"Staf medis tidak dapat bergerak atau menerima bantuan eksternal,” sambungnya.
PBB Sebut Israel Halangi 85 Persen Pasokan Kemanusian Masuk Gaza Utara
Ia menambahkan bahwa semua stok obat dan makanan telah habis. Saleha juga mengingatkan bahwa bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan departemen-departemen penting semakin menipis.
Ia menjelaskan bahwa area sekitar rumah sakit terus-menerus diserang oleh Israel, sehingga sulit bagi korban luka untuk mencapai rumah sakit dan bagi orang lain untuk keluar.
Saleha menekankan bahwa rumah sakit saat ini dipenuhi pasien yang memerlukan perawatan medis mendesak, termasuk wanita pasca melahirkan yang membutuhkan perhatian khusus.
Ia menggambarkan situasi di Gaza Utara sebagai "sangat buruk," di tengah serangan yang terus menerus, penembakan, dan tembakan dari tentara Israel di sekitar rumah sakit.
Saleha meminta organisasi internasional untuk "menekan pasukan pendudukan Israel agar menghentikan kekejaman dan tindakan genosida ini, serta memberikan akses untuk pengiriman obat, perlengkapan medis, dan makanan ke rumah sakit."