Pesan Presiden Iran Sebelum Tewas: Rezim Zionis akan Mati!

NTVNews - 20 Mei 2024, 16:24
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Iran Ebrahim Raisi Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)

Ntvnews.id, Taheran - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dipastikan meninggal setelah dilaporkan bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan helikopter tersebut. Selain Ebrahim Raisi, delapan penumpang lainnya juga dilaporkan tewas karena tidak ada yang selamat sama sekali.

Salah satu dari delapan korban tewas tersebut diduga adalah Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian. Berita meninggalnya Ebrahim Raisi tentu saja meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi rakyat Iran.

Ebrahim Raisi sebelumnya menjabat sebagai kepala peradilan dan merupakan seorang mantan jaksa dan hakim. Dia terpilih sebagai presiden pada tahun 2021 melalui pemilihan presiden. Lebih lanjut, Ebrahim Raisi merupakan tokoh penting Iran yang memiliki sikap yang kuat terhadap Israel.

Puing-puing Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi <b>(Twitter @ShaykhSulaiman)</b> Puing-puing Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi (Twitter @ShaykhSulaiman)

Sebelum kecelakaan tersebut, Ebrahim Raisi telah mengutuk kejahatan yang dianggap tidak adil dari Israel, terutama setelah ledakan fatal di konsulat Iran di Damaskus pada Senin, 1 April 2024.

Ebrahim Raisi pernah menyatakan bahwa ia tidak akan membiarkan serangan Israel tersebut berlalu begitu saja.

Baca Juga:

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia, Ini Titik Lokasi Jatuhnya Helikopter

Siapa yang Akan Mengambil Alih Kekuasaan Setelah Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal?

Menurut laporan dari laman nournews, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa rezim zionis Israel pasti akan segera mengalami kehancuran.

“Rezim Zionis pasti akan gagal. Mereka ingin menghabiskan waktu, namun waktunya telah tiba bagi rezim untuk mati,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam rapat umum Teheran untuk memperingati 45 tahun Revolusi Islam.

“Barat berusaha keras memaksa Republik Islam Iran untuk berhenti membela Palestina dan cita-cita revolusi dengan perang militer, sanksi ekonomi dan embargo, namun hari ini, 45 tahun setelah kemenangan Revolusi Islam, telah terbukti bahwa Islam Republik dan Imam (Khomeini) (RA) benar,” kata presiden Iran itu juga dalam sebuah upacara dan rapat umum besar yang diadakan di Lapangan Teheran Azadi untuk merayakan ulang tahun kemenangan Revolusi Islam.

5 Fakta Kecelakaan Helikopter yang Ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi

"Republik Islam Iran adalah pelopor perang melawan terorisme. Apa yang terjadi saat ini di Gaza dan Palestina sudah cukup bagi semua orang untuk mengetahui Amerika Serikat dan rezim Zionis serta melihat kejahatan besar dan pembunuhan anak-anak mereka. Mereka telah berhenti akses terhadap air, obat-obatan dan kebutuhan dasar bagi orang-orang ini dan ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pendukung para penjahat (Zionis) ini adalah rezim Amerika dan beberapa negara Barat,” tambahnya.

Presiden Iran Ebrahim Raisi <b>(Tangkapan Layar: YouTube)</b> Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)

Raisi melanjutkan dengan menekankan bahwa "Pemboman terhadap rakyat Gaza harus dihentikan sesegera mungkin. Beritahu semua orang bahwa rezim Zionis sedang sekarat dan waktunya telah tiba untuk kematian rezim ini."

Dia kemudian mengusulkan kepada PBB untuk mengeluarkan rezim Zionis Israel dari badan internasional utama karena rezim tersebut telah melanggar sebagian besar perjanjian dan hukum internasional.

x|close