Belasan Siswa SD di Lampung Alami Keracunan Usai Konsumsi Jajanan di Kantin Sekolah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2024, 09:02
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Sebanyak 12 siswa SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung, terbaring di ruang IGD Rumah Sakit Ahmad Dadi Cokrodipo guna mendapatkan penanganan medis diduga akibat keracunan. Sebanyak 12 siswa SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung, terbaring di ruang IGD Rumah Sakit Ahmad Dadi Cokrodipo guna mendapatkan penanganan medis diduga akibat keracunan.

Ntvnews.id, Jakarta - Belasan siswa Sekolah Dasar (SD) di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, diduga keracunan makanan setelah mengonsumsi jajanan yang dibeli di salah satu warung di kantin sekolah.

Akibatnya, beberapa pelajar mengalami kepala pusing, mual hingga pingsan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

Sebanyak 12 siswa dari SD Negeri 1 Durian Payung, Bandar Lampung, terbaring di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Ahmad Dadi Cokrodipo guna mendapatkan penanganan medis.

Pemilik warung jajanan di kantin sekolah, Julia mengaku, baru pertama kali menjual makanan ringan mirip sosis yang memiliki rasa pedas ini. Dia membeli makanan siap saji yang dijualnya kepada siswa dari Pasar Kangkung.

"Banyak yang beli, tapi yang keracunan hanya beberapa orang, 10 atau 12 orang. Saya juga nggak tahu, katanya ada yang pusing dan muntah. Baru kali ini (kejadiannya), saya belinya di Pasar Kangkung," ujar Julia seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Tonight, Selasa (22/10/2024). 

Baca Juga: 155 Jamaah Maulid Nabi Keracunan di Kediri, Diduga Gegara Makanan Kedaluwarsa

Sementara itu, Kepala SDN 1 Durian Payung, Sulastri mengaku kaget saat mendapatkan laporan dari para guru dimana siswa-siswinya mengalami keracunan.

Dia menyebutkan, mereka yang menjadi korban terdiri dari siswa kelas 5 dan kelas 6. Kejadian berlangsung pada saat jam istirahat.

"Para siswa merasa mual, sakit perut, dan muntah setelah jajan di kantin sekolah. Ada 12 siswa kelas 5 dan kelas 6, mereka membeli makanan di kantin dan minum es teh," terang Sulastri.

Menurutnya, Sebagian besar korban diketahui tidak sarapan saat berangkat sekolah. Setelah mendapatkan penanganan medis, korban membaik dan dibawa pulang oleh orang tua mereka. 

"Sudah mulai membaik di rumah sakit, ada orang tuanya yang jemput dan boleh pulang," tambahnya.

Pasca kejadian, Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus melakukan penyegelan warung di kantin sekolah.

Selain itu, pihak kepolisian juga membawa sejumlah sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium terkait kandungan dari jajanan tersebut.

x|close