Viral Dua Sejoli Kepergok Mesum di Toilet Umum Lapangan Desa, Warga Langsung Murka

Ntvnews.id, Jember - Sebuah video berdurasi 58 detik menampilkan pasangan muda-mudi yang terlibat dalam penggerebekan oleh warga karena diduga melakukan tindakan asusila menjadi viral. Video ini menjadi viral setelah diunggah oleh salah satu akun kompilasi di Instagram dan sudah dilihat lebih dari ribuan kali.

Berdasarkan penelusuran, insiden dalam video tersebut terjadi di toilet umum yang berada di Lapangan Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Jember. Terlihat dalam video, perekam yang marah karena menemukan pasangan muda yang melakukan tindakan mesum.

“Ngapain disini kamu telepon Pak Kades aja, jangan kabur kamu. Tiap hari kelihatan mereka disini. Anaknya siapa kamu? Tangkap yang cowok jangan sampai kabur,” ujar seorang pria dalam bahasa Jawa dilansir dari akun Instagram @jemberawesome Rabu, 23 Oktober 2024.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by INFO KOTA JEMBER (@jemberawesome)

Selain itu, warga meminta agar pasangan itu dibawa kepada Pak Tenggi, Kepala Desa setempat. Dalam video itu, terlihat sang pria berusaha melarikan diri dengan menaiki sepeda, namun salah seorang warga berkata, "kalau kamu lari, akan saya pukul kamu."

Tampaknya warga sudah merasa geram dan sering menemukan pasangan itu berduaan, dan pada hari Sabtu kemarin, kemarahan warga pun mencapai puncaknya.

Kepala Desa Sidomukti, Sunardi, segera memberikan tanggapannya terkait peristiwa tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut memang benar terjadi di wilayah desanya. Menurut penjelasannya, insiden itu terjadi pada hari Jumat, 19 Oktober 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.

Warga Kepergok Mesum di Toilet Lapangan (Instagram)

“Benar video itu terjadi di desa kami. Jadi awalnya saya dihubungi warga ada kejadian diduga perbuatan mesum, kemudian saat itu juga saya terjung ke lapangan dan mengamankan kedua pasang muda mudi itu,” kata Sunardi dalam keterangan resminya. .

“Ketika saya sampai, di lokasi sudah ramai orang. Karena kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya kedua anak itu saya bawa ke rumah, untuk saya interogasi,” ucapnya.