WN Iran Ditangkap Polisi, Umpetin 4,4 Kg Sabu di Corak Keramik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2024, 09:58
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran 23 ribu butir ekstasi dan 5 kg sabu. Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran 23 ribu butir ekstasi dan 5 kg sabu.

Ntvnews.id, Jakarta - Warga negara Iran, Hadi Mohseni (44) ditangkap Polda Metro Jaya. Penangkapan terkait kepemilikan 4,4 kilogram sabu yang disembunyikan di corak keramik.

Kasus itu terungkap saat polisi menerima informasi mengenai adanya pengiriman narkoba melalui salah satu jasa ekspedisi, Minggu (13/10/2024) pukul 18.00 WIB.

Hasil penelusuran dari nomor resi, diketahui paket itu berisi dua buah lempengan keramik yang masing-masing coraknya mengandung narkotika jenis sabu-sabu. Dari nomor resi tersebut juga diketahui paket dikirim dari Pearl Deira Creek, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), atas nama Paulo CT Ferreira.

"Berbekal informasi tersebut, tim melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk controlled delivery kepada penerimanya," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan, Selasa (22/10/2024).

Sesuai alur ekspedisi, paket akan diantar oleh kurir gudang ekspedisi dari Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menuju Hotel Zia Sanno, Pluit, Jakarta Utara.

"Sesampainya di depan Hotel Zia Sanno, tim bersama petugas ekspedisi menghubungi penerima dan akan bertemu di depan Hotel Zia Sanno," kata Donald.

Setibanya di lokasi, polisi mengarahkan petugas jasa ekspedisi untuk menyerahkan paket berisi sabu itu kepada Hadi.

"Selanjutnya, penerima paket membawa paket menuju ke dalam Hotel Zia Sanno dan saat di depan lobby hotel, dilakukan penangkapan dan paket yang diterima disita sebagai barang bukti," kata dia.

Berdasarkan rekaman video yang dilihat, sejumlah polisi berpakaian bebas langsung menyergap Hadi yang saat itu hanya mengenakan kaos tanpa lengan berwarna hitam dan celana pendek bermotif bunga.

Lalu, petugas langsung meminta Hadi untuk mengantarkannya ke dalam kamar hotel nomor 210l yang telah dia pesan sebelumnya. Kala polisi membuka kamar dan mengecek segala sudut ruangan, rupanya tidak ada orang. Petugas pun meminta Hadi menaruh paket dan duduk di atas tempat tidur. Sementara, Hadi tidak bisa berbuat apa-apa saat petugas hendak memborgol kedua tangannya. Di momen ini, petugas menggeledah seisi ruangan, termasuk paket yang baru saja Hadi terima dari kurir ekspedisi.

Dengan tangan diborgol, polisi meminta Hadi membuka sendiri isi paket tersebut dan ditemukan dua buah keramik yang coraknya merupakan sabu-sabu. Usai memperoleh barang bukti, polisi menggelandang Hadi ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

x|close